Sukses

Prabowo Ungkap Ada Kesepakatan KIB dan KIR Bergabung, Bakal Bentuk Koalisi Besar?

Menurut Prabowo, kelima Ketum Parpol tersebut merasakan kecocokan satu sama lain meski berbeda koalisi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa wacana bergabungnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) tidak hanya menjadi angin lalu.

Pasalnya, dalam pertemuan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PPP Muhammad Mardiono, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan, Prabowo menyebut terjadi kesepakatan.

“Ada. Ternyata ada (kesepakatan). Jadi kita merasa ada frekuensi yang sama ya, ada kecocokan dan kalau dilihat, pimpinan partai kita sudah masuk, Pak Cak Imin ya, kita sudah masuk timnya Pak Jokowi sebetulhya sekarang. Ya kan?,” tutur Prabowo di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

Menurut Prabowo, kelima Ketum Parpol tersebut merasakan kecocokan satu sama lain meski berbeda koalisi.

“Tadi sebetulnya sudah disampaikan Pak Presiden kan sudah sangat jelas. Kita tadi banyak membahas ke arahnya adalah komitmen kebangsaan dan bagaimana menjamin kelangsungan pembangunan, jadi itu yang kita bicarakan sebetulnya,” jelas dia.

Prabowo menyebut, para ketum parpol memahami sulitnya pembangunan dan berbagai tantangan ke depan. Terlebih, ada kondisi geopolitik yang sangat membahayakan di Eropa, Taiwan, Laut Cina Selatan, yang seluruhnya harus ditangani dengan baik.

Tidak ketinggalan, masalah pangan yang harus lebih fokus diperhatikan, sehingga memerlukan kerja sama yang solid dan suatu frekuensi.

“Alhamdulillah hari ini, terimakasih Ketum PAN yang berinisiatif dan inisiatif beliau, saya kira rakyat bisa lihat ya betapa kita kompak, kita harmonis, tadi Presiden juga bilang beberapa kali harmonis. Kunci rakyat, rakyat ingin lihat pimpinannya semua kerjasama untuk rakyat intinya itu,” ujarnya.

Terkait upaya terbentuknya koalisi antara KIB dan KIR, sambung Prabowo, seluruhnya masih butuh proses panjang. Termasuk pembahasan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“Ya nanti kita lihat prosesnya, tapi yang pasti akan intens,” kata Prabowo Subianto menandaskan.

2 dari 2 halaman

Peluang KIB-KIR Bergabung, Jokowi: Cocok!

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri acara silaturahmi Ramadhan yang digelar di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan. Berada di antara Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), Jokowi mengaku kedua tim tersebut cocok jika bersama.

"Cocok," kata Jokowi singkat di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

Jokowi mengaku senang dapat bertemu dan bersilaturahmi dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, Ketum PAN Zulkifli Hasan dari KIB, serta Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar dari KIR.

Meski menyatakan kedua tim cocok bergabung, dia tetap menyerahkan peluang terbentuknya koalisi besar kepada para Ketum Parpol.

"Saya hanya bilang cocok. Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara, untuk kebaikan bangsa, untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan, itu akan lebih baik," jelas dia.

Adapun soal Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Nasdem Surya Paloh yang tidak hadir dalam acara tersebut, Jokowi mengaku tidak punya andil dalam hal undangan.

"Yang mengundang sekali lagi ya, yang mengundang adalah Ketua PAN Bapak Zulkifli Hasan," ujar Jokowi menandaskan.