Sukses

Penyebab Ledakan Kilang Minyak Pertamina di Dumai Diduga karena Kebocoran Pipa Hidrogen

Insiden ledakan kilang minyak Pertamina di Dumai telah berhasil dikendalikan dan dilokalisir dalam waktu sembilan menit oleh petugas.

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal, mengungkap kilang minyak Pertamina di Dumai meledak diduga lantaran kebocoran pipa hidrogen di area pipa Suction Discharge Area. Hal ini menyebabkan flash serta terbakarnya Hydrocracker Unit (HCU).

Dugaan penyebab kebakaran ini setelah pihaknya meminta penjelasan dalam rapat bersama dengan sejumlah petinggi PT Pertamina, pejabat utama Polda Riau, Walikota Dumai, Dandim 0320/Dumai dan Kapolres Dumai.

"Dari hasil paparan, diduga ledakan terjadi disebabkan oleh pelepasan H2 atau hidrogen di area pipa Suction Discharge Area yang menyebabkan flash serta terbakarnya Hydrocracker Unit," kata Iqbal dalam keterangannya, dikutip, Minggu, (2/4/2023).

Sementara, lanjut dia, insiden ledakan kilang minyak Pertamina di Dumai telah berhasil dikendalikan dan dilokalisir dalam waktu sembilan menit oleh petugas.

"Fire accident atau kebakaran dapat dikendalikan dan dilokalisir dengan cepat dalam waktu 9 menit di area atau lokasi yang terbakar," kata Iqbal.

Disisi lain, Iqbal menyebut karakteristik kebakaran hidrogen menghasilkan gelombang udara dan suara yang dahsyat yang berdampak pada lingkungan sekitar.

Sehingga, Pertamina telah melakukan shutdown dan recovery plan dari Hydrocracker Unit yang terbakar di area kilang Pertamina KPI RU II Dumai.

"Sambil melaksanakan Recovery Hydrocracker Unit, Pertamina RU II Dumai memastikan pasokan BBM Riau dan Sumbagut masih dalam tahap normal dan tidak terganggu," tutur Iqbal.

2 dari 2 halaman

Stok BBM Aman Usai Kilang Minyak Pertamina Dumai Terbakar

Adapun, Iqbal menegaskan stok bahan bakar saat ini dipastikan aman. Dengan rincian, Pertalite untuk stok 18 hari, Solar untuk stok 17 hari, Avtur untuk stok 60 hari dan Pertadex untuk stok 66 hari.

"Berdasarkan pantauan di lokasi operasional Refinery Unit II PT KPI Dumai saat ini tetap berjalan normal kecuali pada lokasi gangguan yang terbakar," pungkas Kapolda Riau.

Usai melakukan peninjauan lokasi dan menggelar rapat, Kapolda Riau Irjen Moh Iqbal menyambangi warga yang rumahnya terdampak ledakan, masjid dan sekolah SD yang mengalami kerusakan. Irjen Iqbal memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.

Sebelumnya, Kilang minyak milik PT Pertamina di Dumai, Riau meledak Sabtu, (1/4/2023) malam. Area Manager Communication, Relations, & CSR PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai, Agustiawan memastikan, stok bahan bakar minyak (BBM) Nasional, khususnya wilayah Sumatera Bagian Utara, dalam keadaan aman.

"Kami pastikan juga bahwa stok BBM Nasional, khususnya wilayah Sumatera Bagian Utara, dalam keadaan aman. Semoga proses recovery dapat berjalan baik sehingga beberapa hari ke depan kondisi operasional kilang sudah dapat berjalan optimal," kata Agustiawan dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (2/4).

Akibat dari kejadian ini, terdapat beberapa rumah warga dan rumah ibadah, khususnya yang berdekatan dengan kilang, mengalami kerusakan minor. PT KPI RU Dumai akan segera menanggulangi kerusakan yang terjadi sehingga masyarakat dapat kembali nyaman beraktifitas.

"PT KPI RU Dumai meminta maaf atas kejadian ini. Dan kami akan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi di masyarakat," ujarnya.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka