Sukses

Demokrat soal Anas Urbaningrum Bebas: Tak Ambil Pusing, Bukan Bagian dari Kami Lagi

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi soal kabar bebasnya Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Anas Urbaningrum pada 10 April 2023.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi soal kabar bebasnya Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Anas Urbaningrum pada 10 April 2023.

Menurut dia, pihaknya tak ambil pusing sebab Anas bukan lagi bagian dari Demokrat.

"Ini kan bukan bagian dari kami lagi ya gitu. Kalau dari kami jelas, kami bersyukur bahwa kami punya pelajaran pahit di masa lalu yang membuat kami jauh lebih kuat," kata Herzaky di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2023).

Dia menyampaikan partainya sudah bersih-bersih dari kelompok-kelompok yang mencoba merusak partainya itu di masa lalu. Sisanya, kata dia tinggal langkah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di Kongres Luar Biasa (KLB) pada 2021 silam.

"Bagi kami Alhamdulillah generasi baru sudah belajar dari masa lalu, lebih hati-hati sehingga kita tidak ingin ada petualang-petualang politik yang mendompleng apalagi ada upaya-upaya melakukan korupsi. Nah itu yang tidak kami inginkan, kami anti korupsi," jelas Herzaky.

Diketahui, kabar kebebasan Anas Urbaningrum ini dikemukakan Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum Muhammad Rahmad. Dia menyatakan kebebasan Anas akan disambut Sahabat Anas yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Pada hari Senin tanggal 10 April 2023 bertepatan dengan 19 Ramadhan 1444 H, Anas Urbaningrum dijadwalkan bebas," kata Rahmad dalam keterangan tertulis, Minggu 2 April 2023.

"Sahabat-sahabat Anas dari berbagai latar belakang, berbagai elemen yang tersebar di seluruh Indonesia, akan menyambut kebebasan Anas secara langsung di halaman utama Lapas Suka Miskin, Bandung," sambung dia.

 

 

 

2 dari 2 halaman

Sejumlah Loyalis Akan Sambut Anas

Menurut dia, sejumlah loyalis Anas yang telah dipastikan hadir itu antara lain dari PKN, PPI, KAHMI Nasional, KAHMI Jawa Barat, Kelompok Cipayung, KNPI, Jaringan Indonesia (JARI), Masyarakat Blitar Bersatu, Barisan Pendukung Anas, Forum Lintas Generasi, hingga Pemuda Anti Kriminalisasi.

"Kerinduan para sahabat untuk berjumpa, bercengkrama, berbagi informasi sambil kulineran bersama Anas Urbaningrum sudah tak tertahankan. Kerinduan yang sempat diborgol oleh ketidakadilan dan penjegalan politik dengan cara zalim," jelas Rahmad.

Rahmad menyampaikan bahwa Sahabat Anas Urbaningrum yang dibentuk sejak 15 Juli 2010 lalu itu, terpanggil karena kesadaran bersama untuk menemani dan mengawal Anas mencari keadilan. Dia yakin, Anas bakal memperoleh keadilan saat bebas nanti karena bergantinya rezim.

"Hampir 10 tahun Anas belum mendapatkan keadilan. Ikhtiar terus dilakukan, tahap demi tahap dijalani, waktu demi waktu dilalui, bagai menapaki anak tangga dari takdir keadilan yang pasti akan datang. Hukum harus tegak bersama keadilan," ucapnya.

Lebih lanjut, Rahmad memastikan Sahabat Anas akan setia mendampingi Anas untuk melanjutkan perjuangannya berkontribusi bagi kemajuan demokrasi Indonesia di masa depan.

"Sahabat Anas akan mendampingi dan mendukung Anas untuk menata Indonesia, melanjutkan pembangunan yang semakin maju dan semakin baik," katanya.