Liputan6.com, Jakarta Kubu Pengemudi Mercedes Benz GLA meminta keluarga korban tak berpolemik soal kasus kecelakaan lalu lintas yang tewaskan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).
Korbannya tewas itu bernama Muhammad Syamil Akbar (18) setelah sepeda motor yang ditumpangi diserempet Mercedes Benz GLA. Diduga, pengemudinya Maulana Malik Ibrahim yang diduga merupakan anak petinggi polisi.
Baca Juga
Penasihat Hukum Maulana Malik Ibrahim, Olop Turnip mengatakan, pihaknya telah menyerahkan proses hukum ke kepolisian. Harapannya, semua pihak pun menunggu proses penyelidikan rampung.
Advertisement
Jikalau, dari kubu korban mengklaim memiliki saksi sebaiknya beritahukan ke penyidik supaya keterangan dituangkan ke dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Kita berpegang pada fakta. Ada banyak tidak sesuai dan opini sebenarnya hanya digiring aja. Kalau memang ada saksinya bawa aja. Kesaksian bisa dituangkan di BAP sebagaiamana diuraikan dalam KUHP," ucap dia kepada wartawan, Senin (3/4/2023).
Olop menuturkan, dari pihak almarhum meminta membangun masjid seharga mobil yang dipakai untuk menabrak. Pihaknya pun tegas menolak dan anggap hal itu tidak masuk akal.
"Kita bilang itu kurang relevan karena kejadian ini pun bukan yang kami mau, klien kami mau, ini kecelakaan yang dimana kejadiannya adalah proses pelanggaran lampu merah dari pihak motor," kata dia.
Olop juga membantah memberikan uang damai sebesar Rp 15 juta untuk keluarga korban yang meninggal dunia.
"Jadi enggak ada yang namannya Rp 15 juta kita paksa tanda tangan itu, enggak ada. Kita jauh dari itu. Karena penyelesaian kita tuh mengenai itu mufakat aja. Bukanya kita minta damai dengan uang segitu, itu enggak ada," ujar dia.
Â
Ibunda Pengemudi Mercedes Benz Bicara
Hal yang sama disampaikan Artis Ira Rayani Riswana atau Ira Riswana yang merupakan ibu dari Maulana Malik Ibrahim.
Dia menyebut, bahkan dari pihak korban minta agar menyekolahkan sampai selesai.
"Dan memberikan rincian tahlilan semua sampai, itu ada buktinnya. Sebelum pihak keluarga mengancam kepada kami. Mengancamkan memviralkan, itu semua ada. Buktinnya semua ada," tandas dia.
Advertisement