Liputan6.com, Jakarta Ayah Shane Lukas, Tagor Lumbantoruan curhat sempat tak dihiraukan ayah Mario Dandy, Rafael Alun ketika pertama kali mengetahui anaknya terlibat kasus penganiayaan David Ozora bersama Mario Dandy.
"Waktu itu saya tanyakan ke Dandy mana orangtuanya, saya juga sudah chat perkenalan sebagai orangtua Shane tapi hanya dibaca tidak direspons," kata ayah Shane, Tagor Lumbantoruan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Baca Juga
Tagor mengatakan meski pesan singkatnya tidak dibalas, pada saat itu kebetulan pertama kalinya bertemu Rafael Alun secara langsung dan sempat disapa di Polres Metro Jakarta Selatan.
Advertisement
Tagor mengaku ingin sekali berbicara baik-baik dengan Rafael Alun mengenai kasus anak-anak mereka.Â
"Harapan saya bisa ngobrol, tapi ya begitu orangnya, entah karena kesombongannya, atau keangkuhannya, atau dia menganggap saya orang rendah, ya enggak tau," tambahnya seperti dikutip dari Antara.
Tagor pun sempat merasa minder ketika mengenal sosok Mario Dandy yang merupakan anak seorang pejabat kaya. Ia pun mengaku anaknya Shane Lukas dipaksa Mario untuk ikut ke Pesanggrahan mulai dari menyuruhnya naik ojek daring, transportasi umum, hingga akhirnya dijemput memakai mobil.
"Sebagai orangtua dan keluarga, saya harap kasus Shane harus dibuat seadil-adilnya dan berdoa bisa bebas," tutupnya.
Jadi Saksi di Persidangan AG Pacar Mario Dandy
Tersangka Mario Dandy Satriyo (20), Shane Lukas (19) dan Anastasia Pretya Amanda (19) atau APA menjadi saksi dalam sidang pemeriksaan anak berkonflik dengan hukum AG (15) terkait kasus penganiayaan D di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
"Iya (jadi saksi hari ini)," ujar Kuasa hukum APA, Sumantap Simorangkir di Jakarta, Selasa.
Mario Dandy Satriyo ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (22/2) dan Shane pada Jumat (24/2) atas kasus penganiayaan kepada korban D pada Senin (20/2) malam pukul 20.30 WIB.
Advertisement