Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) mengirim anggota terbaiknya untuk menjadi Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia menekankan posisi tersebut harus diisi oleh sosok yang berintegritas tinggi dan berani membongkar kasus korupsi.
"Kejagung harus pastikan jabatan tersebut diisi oleh anggota (jaksa) yang terbaik, yang memiliki integritas tinggi, dan miliki keberanian bongkar kasus korupsi. Manfaatkan ruang jabatan yang ada untuk memaksimalkan fungsi penindakan KPK. Mari buat gebrakan-gebrakan besar," kata Sahroni dikutip dari siaran persnya, Kamis (6/4/2023).
Baca Juga
Bahkan, dia berharap posisi Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK yang akan diisi oleh anggota Kejagung tersebut dapat membongkar kasus kakap untuk ditangani KPK. Sahroni menilai hal tersebut sejalan dengan apa yang masyarakat dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK harapkan.
Advertisement
"Kalau bisa nanti kita bawa kultur Kejagung yang sudah terbiasa membawa ‘tangkapan-tangkapan’ besar itu ke KPK. Apalagi di KPK terdapat banyak elemen dari instansi-instansi lainnya, jadi saya kira kolaborasinya bisa sangat luar biasa," jelasnya.
"Kami siap nantikan KPK bongkar kasus-kasus kakap yang jelas rugikan negara dan masyarakat," sambung Sahroni.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah menyiapkan anggotanya untuk menduduki jabatan Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang ditinggalkan Karyoto lantaran diamanahkan posisi Kapolda Metro Jaya.
“Kejaksaan saat ini telah mempersiapkan anggotanya untuk menduduki Jabatan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK yang selama ini diduduki oleh unsur Kepolisian Negara Republik Indonesia,” tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Senin 3 April 2023.
Siapkan Jaksa Terbaik
Dia memastikan, pihaknya mempersiapkan jaksa-jaksa terbaik yang memiliki pengalaman terbagus, baik di Kejaksaan maupun KPK. Dengan begitu, diharapkan ke depannya ada keseimbangan komposisi jabatan yang dapat mendukung fungsi penindakan di lembaga antirasuah
“Kejaksaan menginginkan KPK juga dapat menjadi pendorong bagi penegak hukum yang lain dalam mengungkap kasus-kasus korupsi besar sebagaimana harapan dari masyarakat dan Ketua Dewan Pengawas (Dewas) KPK,” kata Ketut.
Diketahui, Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Asep Guntur Rahayu diangkat menjadi Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK. Asep menduduki posisi tersebut karena Irjen Karyoto sudah dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Fadil Imran.
"Informasi yang kami peroleh, betul Pak Asep Guntur R selaku Direktur Penyidikan sementara ini merangkap juga sebagai Plt Deputi Penindakan," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Sabtu 1 April 2023.
Advertisement
Duduki 2 Jabatan Tinggi
Ali mengatakan Asep akan menduduki dua jabatan tinggi di lembaga antirasuah itu hingga pihaknya melantik Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK yang baru. "Sampai nanti terpilih pejabat definitifnya," kata Ali.
Irjen Karyoto resmi menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya usai dilantik Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Ia menggantikan posisi Irjen Fadil Imran yang kini menjabat Kabaharkam Polri.
Usai dilantik, Karyoto mengaku bakal lebih dulu belajar dari Fadil Imran yang posisinya digantikan oleh dirinya.
"Nanti kita masih belajar dulu dari pejabat lama ya, makasih ya. Nanti kita banyak berkomunikasi," kata Karyoto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 31 Maret 2023.