Sukses

Paskah, 2.459 Polisi Amankan 853 Gereja di Jakarta dan Sekitarnya

Polda Metro Jaya mengerahkan 2.459 personel untuk menjaga keamanan dan ketertiban saat ibadah Paskah, Jumat (7/4/2023).

 

Liputan6.com, Jakarta Polda Metro Jaya mengerahkan 2.459 personel untuk menjaga keamanan dan ketertiban saat ibadah Paskah, Jumat (7/4/2023). Ribuan personel tersebut disebar di 853 gereja di DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Perayaan Tri Hari Suci, pengamanan selama perayaan Jumat Agung dan Paskah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (7/4/2023).

Selain itu, lanjut dia, Polda Metro Jaya mengerahkan tim penjinak bom selama proses pengamanan perayaan Paskah 2023. Polisi juga melibatkan Pemprov DKI Jakarta dan personel TNI.

Menurut dia, pengamanan dilakukan untuk memberikan jaminan rasa aman dan ketenangan kepada masyarakat yang melaksanakan ibadah Paskah.

"Polda Metro Jaya kolaborasi juga bersama TNI dan stakeholder lainnya termasuk pihak pengamanan dari tempat ibadah gereja untuk mengamankan kelancaran beribadah," ujar Trunoyudo.

Kata Kemenag soal Paskah

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Jeane Marie Tulung mengajak umat Kristiani untuk menjaga kerukunan, kerja sama, dan kedamaian internal serta antarumat beragama, menjelang Perayaan Paskah 2023.

Ia juga berharap Paskah yang jatuh pada 7 April 2023 dapat disambut dengan suka cita. Ajakan dan harapan ini disampaikannya dalam "Seruan Paskah 2023".

"Mewakili Pemerintah kami mengajak umat Kristiani untuk merefleksikan kasih dan karya keselamatan penebusan Yesus Kristus atas dosa kita. Jadilah pribadi yang selalu memancarkan kasih dan damai kepada semua orang," ujar Dirjen Bimas Kristen Kemenag Jeane Marie Tulung dikutip dari siaran pers, Kamis (6/4/2023).

 

2 dari 2 halaman

Tema Paskah 2023

Jeane menyampaikan, Paskah tahun 2023 memilih tema "Ia mendahului Kamu ke Galilea; Jangan Takut" (Bdk. Mat 28:7, 10). Tema ini mengingatkan bahwa masalah yang kita hadapi cukup krusial.

"Pandemi panjang Covid-19 yang belum selesai, ketidakpastian ekonomi, serta memanasnya suasana politik menjelang Pilpres dan Pilkada tahun 2024," katanya.

"Oleh karena itu, kita tidak perlu takut. Karena, Dia yang Bangkit senantiasa hadir dan mendahului kita menuju keberhasilan," sambung Jeane.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka