Sukses

Pencarian Pilot Susi Air Diperluas hingga 4 Kabupaten Papua

Ops Damai Cartenz hingga kini masih terus melakukan upaya pencarian terhadap pilot Susi Air, Captain Philip Mark Merthens (37).

Liputan6.com, Jakarta - Ops Damai Cartenz hingga kini masih terus melakukan upaya pencarian terhadap pilot Susi Air, Captain Philip Mark Merthens (37). Diketahui, pilot asal Selandia Baru ini sudah dua bulan disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, pencarian terhadap pilot Susi Air diperluas menjadi keempat Kabupaten.

"Pencariannya telah diperluas ke 4 kabupaten yang diduga merupakan tempat persembunyian Kelompok KKB, yang menyandera Pilot Susi Air," kata Faizal dalam keterangannya, Sabtu (8/4).

Empat Kabupaten yang dimaksudnya itu yakni Nduga, Lany Jaya, Yahukimo hingga Kabupaten Puncak Ilaga.

"Wilayah Operasi kita ada di beberapa kabupaten yaitu ada 4 kabupaten yang diperluas pencariannya dari kabupaten Nduga seperti, Lany Jaya, Yahukimo dan sekarang di Kabupaten Puncak Ilaga," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Berbagai Cara

Upaya pencarian terhadap Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens (37), masih terus dilakukan oleh aparat gabungan TNI-Polri. Bahkan pencarian diperluas hingga ke 4 Kabupaten di wilayah Papua.

Kapten Pilot Susi Air tersebut, mulai disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, sejak 7 Februari 2023, di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Aparat gabungan TNI-Polri telah berupaya dengan berbagai cara, mulai dari penempatan pasukan hingga membentuk tim negosiasi yang dikoordinasi Penjabat Bupati Nduga, Namia Gwijangge.

"Proses pencarian pun sudah mencakup beberapa kabupaten yang berbatasan dengan Nduga," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadhani, Jumat (7/4).

Pada bulan pertama penyanderaan, sebut Faizal, pelaku penyanderaan Egianus Kogoya yang merupakan pemimpin tertinggi KKB di wilayah tersebut, sempat terdeteksi berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya.

Namun ketika personel TNI-Polri tiba di wilayah tersebut, keberadaan Egianus dan kelompoknya, sudah tidak terlihat di Kuyawage dan diyakini telah kembali ke Nduga.

Faizal menjelaskan, salah satu alasan mengapa hingga kini aparat keamanan belum berhasil menemukan Kapten Philip adalah karena mereka sangat berhati-hati.

Hal ini dilakukan karena, sosok Egianus Kogoya memiliki rekam jejak yang cukup kelam dalam hal pembunuhan. Dengan adanya ancaman yang dikeluarkan dia (Egianus) maka parat keamanan ingin memastikan keselamatan pilot.

"Egianus ini biasanya tidak cuma menggertak, dia lakukan apa yang dia katakan, makanya kita tidak boleh gegabah," ucap Faizal.

Sumber: Nur Habibie/Merdeka.com