Sukses

Haji 2023, Jemaah Lansia Usia 95 Tahun ke Atas Berjumlah 555 Orang

Pemerintah menghadapi tantangan besar dalam memberangkatkan jemaah haji 2023. Selain menjadi musim perdana pemberangkatan dengan kuota penuh pasca-pandemi Covid-19, jumlah calon jemaah haji kategori lanjut usia (lansia) yang diberangkatkan tahun ini meningkat hampir dua kali lipat dibanding 2019.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah menghadapi tantangan besar dalam memberangkatkan jemaah haji 2023. Selain menjadi musim perdana pemberangkatan dengan kuota penuh pasca-pandemi Covid-19, jumlah calon jemaah haji kategori lanjut usia (lansia) yang diberangkatkan tahun ini meningkat hampir dua kali lipat dibanding 2019.

Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan, total jemaah calon haji yang akan diberangkatkan tahun ini berjumlah 221.000 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 66.943 di antaranya merupakan calon jemaah kategori lansia.

Kabid Lansia dan Disabilitas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2023, Slamet mengungkapkan, jemaah prioritas dengan kategori lansia adalah yang berusia 65 tahun ke atas. Kendati definisi lansia menurut WHO adalah orang yang berusia 60 tahun ke atas.

"Definisi lansia itu adalah 60 tahun, tetapi kita memprioritaskan yang 65 tahun ke atas, tahun ini ada 66.900. Kalau yang 60 tahun (sesuai definisi WHO), maka akan ada angka 93.000 jemaah lansia, sehingga ini jumlah yang cukup besar," ujar Slamet saat Bimbingan Teknis PPIH di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (10/4/2023).

Berdasarkan rincian data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, calon jemaah haji lansia 2023 ini terdiri dari kategori usia 65-74 tahun 45.796 jemaah (68,4 persen), 75-84 tahun 12.912 jemaah (19,3 persen), 85-94 tahun 7.680 (11,5 persen), dan 95 tahun ke atas berjumlah 555 jemaah (0,8 persen).

Banyaknya jemaah berusia sepuh yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci membuat pemerintah menetapkan tema Haji Ramah Lansia untuk tahun ini. Hal ini diharapkan dapat membangun kesadaran semua pihak untuk memprioritaskan para lansia, sehingga pelaksanaan haji 2023 bisa berjalan baik.

"Kita harus menegaskan bahwa seluruh komponen baik jamaah maupun petugasnya harus betul-betul peduli kepada lansia, karena tanpa kepedulian, keramahan kita kepada jemaah lansia, saya kira kita akan mengalami kemunduran prestasi," tutur Slamet.

 

2 dari 2 halaman

Beri Bimbingan Peduli Lansia

Untuk mewujudkan ini, salah satu langkah strategis yang dilakukan pemerintah yakni menyiapkan secara internal kompetensi petugas PPIH mulai dari embarkasi hingga Arab Saudi dengan materi-materi muatan ramah lansia.

"Hal-hal lain tentu kita juga mengedukasi para lansia dengan manasik-manasik yang mengedepankan kemudahan-kemudahan, keringanan-keringanan atau rukhsah bahwa jemaah lansia tidak memaksakan diri. Ternyata banyak alternatif ibadah haji yang penuh dengan kemudahan-kemudahan," beber Slamet.

Kemenag juga menjalin komunikasi dengan sejumlah pemangku kepentingan, termasuk media untuk berperan aktif memberikan edukasi terkait penanganan jemaah haji lansia.

"Kita buatkan beberapa infografis untuk membangun kepedulian. Nanti di setiap embarkasi juga kita berikan simbol-simbol, petunjuk-petunjuk, ajakan-ajakan yang mengarah kepada peduli lansia. Saya kira itu persiapan-persiapan," ujar Slamet.