Sukses

Korban Investasi Bodong Teriaki Kapolri saat Rapat Komisi III DPR

Rapat Komisi III DPR bersama Kapolri pada Selasa (11/4/2023) harus dihentikan sementara akibat adanya protes dan teriakan dari arah balkon ruang rapat.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Komisi III DPR bersama Kapolri pada Selasa (11/4/2023) harus dihentikan sementara akibat adanya protes dan teriakan dari arah balkon ruang rapat.

Seorang Ibu berteriak memanggil-manggil nama Kapolri. “Mohon izin pak Kapolri, mohon izin pak,” teriak Ibu tersebut.

Pimpinan rapat Desmon Mahesa, meminta Pamdal mengamankan Ibu tersebut. “ Tolong diamankan ya, ini rapat, anda bukan anggota DPR. Ya. Nanti wawancara di luar, atau anda saya keluarkan, sana,” kata Desmon.

Kapolri Listyo Sigit yang sempat menghentikan paparannya diminta untuk melanjutkan. Namun Ibu tersebut terus berteriak.

“Tolong Pak Kapolri,” teriak Ibu tersebut.

2 dari 2 halaman

Jawaban Kapolri

Listyo lantas menjawab Ibu tersebut. “ Biar saja, nanti ketemu dengan saya enggak masalah,” kata Listyo.

Ibu itu lantas diamankan dan dibawa keluar Balkon. Ia masih terus berteriak-teriak sembari membawa seebaran. “Di mana Pak Kapolri,”

Ibu terdebut diduga korban investasi bodong atau korban koperasi NMSI Kediri. Hingga saat ini, Ibu tersebut masih diamankan di ruangan Pamdal dan belum bisa diwawancarai.