Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merotasi Massdes Arouffy dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas Dinas Perhubungan atau Dishub DKI Jakarta.
Diketahui, Massdes belakangan menjadi sorotan, lantaran perilaku pamer barang mewah istri dan anaknya viral di lini massa Twitter. Dia dan istri bahkan diperiksa Inspektorat DKI Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo membenarkan perihal rotasi terhadap Massdes. Syafrin menyampaikan kini Massdes dirotasi menjadi pejabat di salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) bidang uji kendaraan.
Advertisement
"Memang sudah ada komunikasi ke saya dengan Pak Inspektur, untuk itu hari ini yang bersangkutan termasuk yang dirotasi. Jadi tidak lagi di bidang pengendalian operasional," kata Syafrin kepada wartawan, Rabu (12/4/2023).
Syafrin mengungkapkan Massdes juga telah memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Syafrin mengaku juga tengah menunggu hasil pemeriksaan Massdes oleh KPK.
"Kemarin yang bersangkutan itu dilakukan klarifikasi terhadap LHKPN di KPK. Tentu kita menunggu hasil klarifikasi," kata Syafrin.
Lebih lanjut, Syafrin menuturkan, Massdes tidak dinonaktifkan sementara dari jabatannya selama pemeriksaan oleh Inspektorat maupun KPK berjalan. Pasalnya, kata dia, hasil klarifikasi pemeriksaan terhadap Massdes Arouffy belum ada.
"Oh tidak (dinonaktifkan), karena kan kita tetap menunggu hasil klarifikasi terhadap apa namanya materi-materi yang dituduhkan ke beliau dari hasil flexing," ucapnya.
Â
Barang Mewah Anak Istri Pejabat Dishub DKI Jakarta Disita
Diketahui, Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat menyebut, pihaknya sudah mengamankan barang mewah yang dimiliki keluarga Massdes. Barang-barang mewah seperti tas pun telah dikirimkan kepada KPK.
"Kemarin barang-barang itu kita sudah kita kirimkan, salah satunya ada komunikasi kita dengan KPK," kata Syaefuloh di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 10 April 2023.
Syaefuloh menyebut sebelum dipanggil KPK, Massdes memang sudah dimintai keterangannya terlebih dahulu oleh Inspektorat DKI Jakarta. Barang-barang mewah istri dan anak Massdes terindikasi palsu alias KW.
"Dari sisi keasliannya tetapi memang secara umum kelihatannya indikasi besarnya itu tidak asli," katanya.
Advertisement