Sukses

Polisi RW Akan Diterapkan di Seluruh Indonesia, Polsek Tambora Jadi Pilot Project

Program Polisi RW merupakan program menghadirkan polisi di tiap-tiap RW untuk membangun interaksi positif yang konsisten antara polisi dan masyarakat. Polisi RW bertugas sebagai LO (Liaison officer) Polri di tiap RW.

Liputan6.com, Jakarta - Program Polisi RW yang dipelopori oleh Polda Metro Jaya akan diterapkan di seluruh wilayah di Indonesia untuk meningkatkan intensitas komunikasi antara polisi dengan warga.

Direktur Binmas Polda Metro, Kombes Badya Wijaya menerangkan bahwa Baharkam Polri sedang melaksanakan studi banding tentang pelaksanaan Polisi RW di wilayah Polda Metro Jaya dan mengunjungi Polsek Tambora yang merupakan pilot project dari program baru ini.

34 Direktur Binmas Polda Se-Indonesia mengunjungi Polsek Tambora, Jakbar mempelajari Program Polisi RW hari ini, Rabu (12/4/2023).

"Betul saat ini program polisi RW yang dilaksanakan Polda Metro Jaya menjadi percontohan seluruh Polda se-Indonesia. Kami dikunjungi pejabat dari Koorbinmas Baharkam Polri dan seluruh Direktur Binmas Polda Se-Indonesia, datang mengunjungi Polsek Tambora, Jakbar untuk melihat langsung pelaksanaan program ini di lapangan". Ujar Badya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dalam commander wish yang disampaikan ke anggotanya pada hari Senin 10 April 2023 berkomitmen melaksanakan program yang digagas oleh Kapolda sebelumnya.

"Kapolda Metro Jaya yang baru dalam arahan kepada kami juga meminta untuk dilaksanakan penguatan pada program Polisi RW ini sebagai tindak lanjut atas perintah Kapolri. Pak Kapolda Metro sudah memberikan perintah saat commander wish beliau di awal menjabat". Tambah Badya.

Program Polisi RW merupakan program menghadirkan polisi di tiap-tiap RW untuk membangun interaksi positif yang konsisten antara polisi dan masyarakat. Polisi RW bertugas sebagai LO (Liaison officer) Polri di tiap RW.

Sebagai LO tugas Polisi RW untuk mendengarkan, menerima, berempati terhadap keluh kesah, keresahan, keinginan, harapan dan permasalahan di masyarakat.

"Polisi RW itu seperti LO saja, jika dia tidak mampu mengatasi masalah yang ada sendiri, maka dia wajib meneruskan permasalahan yang dilaporkan warga ke Polsek atau Polres untuk diselesaikan segera oleh Polsek atau Polres". Tutup Badya.

2 dari 2 halaman

Polisi RW Diaktifkan Kembali

Polresta Bogor Kota kembali mengaktifkan Polisi RW untuk mendeteksi dini kriminalitas di kalangan remaja hingga masalah sosial. Polisi RW dibentuk untuk mengawasi aktivitas masyarakat saat Covid-19 mewabah Indonesia khususnya Kota Bogor. Kemudian di nonaktifkan setelah kasus melandai.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pengaktifan kembali Polisi RW karena banyak permintaan dari masyarakat di setiap program Jumat Curhat.

"Filosofinya agar Polisi RW bisa berkolaborasi bersama, duduk dan peduli bersama terhadap berbagai fenomena masalah sosial yang dirasakan langsung masyarakat," kata Bismo, Minggu (9/4/2023).

Ia menerangkan Polisi RW akan berkolaborasi dengan Ketua RW, Lurah, LPM, Babinsa dan Babinkamtibmas. Tujuannya untuk membangun kerukunan sesama tetangga dan membantu menyelesaikan masalah sehari-hari.

Tak hanya itu, Polisi RW juga berperan untuk mendeteksi dini potensi kejahatan jalanan di masyarakat. Pasalnya, kejahatan jalanan yang melibatkan anak usia sekolah atau di bawah umur masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Kota Bogor.

"Setiap fenomena itu ada gejala-gejala, nah gejala ini jangan sampai kita tidak lakukan penanganan sehingga nantinya bisa menjadi meluas. Dengan gejala kecil, polisi RW bisa menjadi radar informasi sehingga kita bisa lakukan penanganan lebih awal," jelasnya.

Tercatat, sebanyak 591 Polisi RW akan disebar di 576 RW Kota Bogor. Dengan harapan keberadaan Polisi RW ini mampu menekan kejahatan jalanan maupun kenakalan remaja yang berujung tindakan melawan hukum.

Â