Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengantisipasi prediksi lonjakan pemudik Lebaran tahun ini. Menurut data yang diterimanya, terdapat kenaikan angka jumlah pemudik mencapai 45 persen.
"Ya kan sudah saya sampaikan hati-hati, arus mudik saat ini karena dari survei melompat dari 86 juta (orang) ke 123 juta (orang)," ujar Jokowi usai meninjau Pasar Minggu Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Jokowi mewanti titik kepadatan mudik Lebaran 2023 ada di Pelabuhan, seperti di Bakauheni dan di Merak. Salah satu antisipasi yang dilakukan adalah dengan menambah kapasitas jumlah kendaraan yang sebelumnya hanya muat 31 ribu kini ditambah menjadi 49 ribu.
Advertisement
"Kita harapkan tidak ada masalah. Manajemen lapangannya juga detail sudah dilakukan. Pelabuhan mana yang dipakai untuk kendaraan, pelabuhan mana yang dipakai untuk kendaraan berat, mobil pribadi dan bus. Semuanya sudah diatur dalam pelabuhan yang berbeda," urai Jokowi.
Jokowi berharap, cara tersebut tidak mengulang kemacetan luar biasa seperti tahun sebelumnya, tepatnya di Cikuasa Atas dan Bawah yang terjadi masalah.
"Kita harapkan tidak terjadi seperti tahun lalu. Insya Allah tidak ada masalah. Termasuk juga yang di jalan tol," presiden menutup.
Sementara itu sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan kepolisian akan menambah jumlah aparat keamanan selama arus mudik Lebaran 2023. Nantinya, kata Jokowi, aparat keamanan akan ditempatkan di daerah-daerag yang rawan.
"Pak Kapolri nanti akan jelaskan, tapi yang jelas, aparat keamanan akan ditambah untuk daerah-daerah yang rawan," ujar Jokowi di Pelabuhan Merak Banten, Selasa 11 April 2023.
Â
Minta Kepala Daerah Ikut Jaga Ketertiban Mudik Lebaran 2023
Jokowi tak menyampaikan berapa personel keamanan yang akan diturunkan dan di mana saja ditempatkan. Jokowi menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menyampaikan secara rinci soal keamanan selama mudik Lebaran 2023.
"Nanti dijelaskan secara rinci oleh Kapolri," ucap Jokowi.
Jokowi juga mewanti-wanti para menteri dan kepala daerah untuk mempersiapkan diri menangani mudik Lebaran 2023. Pasalnya, kata dia, jumlah pemudik Lebaran 2023 diprediksi melonjak drastis.
"Kurang lebih 123 juta masyarakat kita akan bersama-sama mudik. Tahun kemarin 86 (juta), ini 123 juta. Hati-hati, angka ini hati-hati," kata Jokowi usai meninjau Pasar Cepogo Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, Senin 10 April 2023.
"Saya sudah memperingatkan Menteri Perhubungan, Kapolri, Menteri BUMN yang menyangkut transportasi laut," sambungnya.
Dia menyebut Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat menjadi tiga daerah yang diprediksi akan menjadi tujuan utama pemudik. Untuk itu, Jokowi meminta kepala daerah bersiap menjelang mudik Lebaran 2023.
"Para gubernur, para bupati, dan wali kota betul-betul menyiapkan diri karena melompat dari 86 juta (pemudik) ke 123-124juta (pemudik)," ujarnya.
Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah akan membuka sejumlah jalan tol yang konstruksinya sudah rampung, menjelang Lebaran 2023. Hal ini dinilai dapat mengurangi angka kemacetan saat mudik Lebaran.
Â
Advertisement
Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2023
Adapun Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023 terjadi pada 20 dan 21 April.
Menurut Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi, menghindari puncak arus mudik maka sebagian masyarakat diperkirakan akan bergerak sejak sore di tanggal 18 April 2023.
"Tanggal 18 sore itu masyarakat sudah ada yang akan melakukan kegiatan perjalanan mudik," kata Firman kepada wartawan di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Rabu 5 April 2023.
Nantinya, saat arus balik lebaran Firman memprediksi akan terjadi pada 25 dan 26 April 2023. Mengantisipasi hal itu, dia memastikan seluruh anggotanya sudah ditugaskan melakukan pengawasan sejak 17 April 2023.
"Kami akan segera menugaskan beberapa perwira pengawas dan jajaran karena bergelar di seluruh jalan tol itu sudah mulai pasca gelar pasukan pada tanggal 17," dia menutup.
Â
Menhub Anjurkan Mudik Lebih Awal, 13 - 17 April Jalanan Belum Padat
Masyarakat dianjurkan untuk mudik lebih awal demi menghindari kepadatan di hari puncak arus mudik Lebaran 2023, yang diprediksi akan terjadi mulai 18 sampai dengan 21 April 2023.
Anjuran ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. "Bagi masyarakat yang sudah bisa libur, silakan mudik lebih awal mulai hari ini 13 April sampai dengan 17 April nanti karena jalanan masih tidak terlalu padat," kata Menhub di Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk memecah kepadatan arus penumpang dan kendaraan di satu hari tertentu sehingga tidak terjadi satu puncak arus mudik yang terlalu tinggi yang menyebabkan kepadatan tidak bisa dikendalikan.
"Kami berharap dengan upaya-upaya antisipasi yang telah dilakukan, perbandingan antara kapasitas jalan maupun simpul transportasi dengan volume penumpang dan kendaraan atau volume to capacity (V/C) ratio bisa tetap di bawah angka 1 yang artinya masih lancar," ujar Menhub.
Advertisement