Sukses

Wapres Ma’ruf Harap Mudik Lebaran 2023 Dapat Tingkatkan Perekonomian Daerah

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berharap situasi Lebaran kali ini dapat memberikan perbedaan positif, khususnya imbas meningkatnya minat mudik masyarakat dengan naiknya perekonomian daerah.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin membandingkan bulan Ramadhan 2023 dengan beberapa tahun sebelumnya saat masa pandemi Covid-19. Dia berharap situasi Lebaran kali ini dapat memberikan perbedaan positif, khususnya imbas meningkatnya minat mudik masyarakat dengan naiknya perekonomian daerah.

“Tentu masyarakat sangat senang karena sudah di dua tahun lebih, hampir tiga tahun, tidak bisa mudik. Oleh karena itu kesempatan ini digunakan mudik,” tutur Ma’ruf di Gorontalo, Jumat (14/4/2023).

Menurut Ma’ruf, diperkirakan 130 juta orang akan mudik pada Lebaran 2023 ini. Dengan jumlah sebanyak itu tentu diharapkan perputaran perekonomian di daerah menjadi semakin meningkat.

“Jadi ada terjadi pergerakan dari pusat kota ke daerah, kita harapkan ada dampak ekonominya. Belanja di daerah, hidup di daerah, akan meningkatkan perekonomian daerah. Karena kalau 130 juta bergerak belanja di daerah maka daerahnya akan bergerak,” jelas dia.

Korlantas Polri telah mengimbau agar masyarakat tidak melaksanakan mudik menggunakan sepeda motor. Namun begitu, semangat pulang ke kampung halaman membuat pemudik lengah dan dapat mengabaikan keselamatan sehingga tetap nekat mudik dengan berkendara sepeda motor.

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menyampaikan, pemerintah tentu berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.

“Ini kalau masih memaksa, dari Pemerintah Daerah, Polres, kemudian dari Kemenhub, sudah menyiapkan rest area di sepanjang jalan jalur Pantura, itu yang arah timur maupun arah ke barat,” tutur Aan kepada wartawan, Kamis 13 April 2023.

2 dari 2 halaman

Angka Pemudik Motor Tinggi

Menurut Aan, Rest area tersebut memberikan kesempatan pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk beristirahat sejenak. Bagi pemudik motor pun turut diimbau agar berkendara tidak melebihi kapasitas muatan yang diperbolehkan di sepeda motor.

“Penumpang hanya satu atau dua orang, tidak membawa barang berlebihan sehingga mengakibatkan kesulitan untuk manuver nantinya. Dan istirahat setiap dua jam,” jelas dia.

Aan membenarkan bahwa angka pemudik yang menggunakan sepeda motor cukup tinggi. Sehingga pemerintah menyiapkan berbagai alternatif, bahkan ada program mudik bareng sepeda motor dari Kementerian Perhubungan dan PT KAI.

“Kami tetap mengimbau untuk mudik tidak menggunakan sepeda motor. Karena ini sangat berbahaya, terutama untuk keselamatan teman-teman yang menggunakan sepeda motor. Data di kita ini 75 persen kecelakaan lalu lintas itu melibatkan sepeda motor dari angka 130 lebih, ini 127 kecelakaan itu melibatkan sepeda motor. Jadi ini sangat tidak disarankan untuk menggunakan sepeda motor saat mudik,” Aan menandaskan.