Sukses

Yudo Andreawan Ngaku Kapok, Usai Ditangkap Polisi

Kesan terhadap sosok gahar dan kerap berbuat onar yang tersemat kepada seorang pria bernama Yudo Andreawan hilang seketika, saat yang bersangkutan mengenakan pakaian tahahan.

Liputan6.com, Jakarta Kesan terhadap sosok gahar dan kerap berbuat onar yang tersemat kepada seorang pria bernama Yudo Andreawan hilang seketika, saat yang bersangkutan mengenakan pakaian tahahan. Yudo Andreawan namanya belakangan ramai dibicarakan media sosial.

Pria bertubuh gempal itu muncul setelah ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Hal ini karena Yudo hendak dibawa ke Dokkes Polda Metro Jaya guna menjalani pemeriksaan kesehatan.

Pria gempal itu dikawal dua anggota polisi. Dengan tangan terikat kabel ties, Yudo berjalan terdunduk menuju ke dalam mobil.

Kepada awak media, Yudo menjelaskan kondisinya saat ini. "Sehat, sehat. Alhamdulillah," kata dia saat ditanya wartawan, di Polda Metro Jaya, Jumat (14/4/2023).

Penangkapan ini pun membuat Yudo sadar. Ia mengaku tak akan mengulangi perbuatan di kemudian hari. "Kapok dong," ujar dia.

Sementara, Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah menerangkan, pihaknya terus mendalami Informasi-informasi yang tersebar di media sosial, yang membuat Yudo menjadi viral.

"Kami juga sedang mengumpulkan apa saja sih perbuatan-perbuatan dia ini. Informasi yang kami dapat lebih dari 1,2 atau 3 dia ada mungkin berselisih di jalan dan atau sebagainya, bahkan juga ada yang terjadi katanya di luar Jakarta. Itu juga kita kumpulkan," kata dia kepada wartawan, Jumat (14/3/2023).

Yuliansyah mengatakan, pihaknya sudah mendengar bahwa pelaku disebut-sebut pernah dibebaskan dan video pelaku memaki-maki anggota kepolisian.

"Itu semua lagi kita kumpulkan. Beberapa rekan kita dari pengacara pun sudah menelpon katanya mau membuat laporan. Kami belum tau yang mana perbuatannya, jadi kami tunggu," ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Yudo Andreawan Pernah Dilaporkan Teman Kampusnya

Berdasarkan hasil penyelidikan, Yudo pernah dilaporkan oleh temannya kampusnya sendiri, Reinhard Richard.

Laporan dibuat ke Polda Metro Jaya pada Januari 2023. "Dia (Yudo) dilaporkan Pasal 335 atau perbuatan tidak menyenangkan dan penganiayaan," kata dia.

Yuliansyah menerangkan, kejadian berawal dari kehaluan Yudo yang mengundang teman-teman masuk ke dalam sebuah grup WhatsApp. Saat itu, Yudo mengaku akan melangsungkan pernikahan. Tapi ternyata rencana itu hanya bualan Yudo.

"Di mana dalam grup WA itu disampaikan bahwa Y ini akan melakukan pernikahan. Padahal nyatanya pernikahan itu tidak ada," ujar dia.

Salah satu rekannya bernama Reinhard Richard merasa risih ikut grup tersebut. Namun, ketika yang bersangkutan keluar grup malah diundang kembali.

"Begitu sampai beberapa kali," ujar dia.

Yuliansyah menerangkan, Yudo memaki-maki rekannya di dalam grup tersebut. Akhirnya, korban dengan pelaku berjanjian untuk bertemu menyelesaikan masalah di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Pertemuan terjadi salah satu gerai kaca mata.

"Ketemu terjadi perselisihan, di situ terjadi pemukulan, mencakar, menendang, sempat dipisah sekuriti dibawa ke pos, di pos terjadi lagi, si korban dilempar dicakar dan diludahi," ujar dia.

Atas kejadian itu, korban membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian mengerahkan anggota mencari keberadaan pelaku.

"Kami mencari informasi dengan teknik kami. Sekarang masih kita periksa," ujar dia.