Sukses

Respons Ridwan Kamil soal Wali Kota Bandung Yana Mulyana Terjaring OTT KPK

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar seluruh pelayanan publik di Kota Bandung tidak terganggu usai Wali Kota Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (14/04/2023) malam.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar seluruh pelayanan publik di Kota Bandung tidak terganggu usai Wali Kota Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (14/04/2023) malam.

Yana Mulyana ditangkap oleh KPK bersama delapan orang lainnya bersama barang bukti berupa uang pecahan rupiah. Diduga mereka melakukan tindakan korupsi suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia jaringan internet.

Menurut Ridwan Kamil perintah soal kelancaran pelayanan publik ini telah disampaikan langsung kepada Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna.

"Sudah saya arahkan kepada Sekda Kota Bandung Pak Ema agar segera mengambil keputusan. Apalagi menjelang-menjelang mudik lebaran, koordinasi lapangan harus luar biasa jadi insyaallah tidak terganggu," ujar Ridwan Kamil usai meninjau Pasar Kosambi, Bandung, Sabtu (15/4/2023) seperti dilansir Antara.

Ridwan Kamil mengatakan atas kejadian ini, dirinya menitipkan amanat kepada kepala daerah di 27 kabupaten dan kota agar selalu menjaga integritas.

Pasalnya kata Ridwan Kamil, seorang pemimpin itu harus mengedepankan pelayanan terhadap masyarakat dan menjadikan integritas hal utama. Termasuk kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Dengan adanya kejadian OTT KPK ini, Ridwan Kamil berharap menjadi kejadian terakhir agar kepentingan masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik.

"Saya sudah konsultasi dengan Pak Mendagri (menteri dalam negeri), untuk sementaran sesuai aturan Plh (pelaksana harian) Pak Sekda untuk posisi di Kota Bandung," kata Ridwan Kamil.

2 dari 2 halaman

Prihatin

Ridwan Kamil mengaku prihatin dengan adanya OTT terhadap Wali Kota Bandung Yana Mulyana bersama delapan orang lainnya oleh KPK.

Namun sebagai bekas Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengaku sedih sampai tidak bisa menceritakan isi hatinya.

Padahal sebut Ridwan Kamil, otoritasnya kerap membuat strategi soal pencegahan korupsi dengan kelapa daerah.

"Pejabatnya sendiri sudah ada penghargaan dari KPK dari program penangkalan. Tapi kan ada sifat-sifat, individu-individu yang tidak bisa dibereskan secara sistematis sebagus apa. Saya kira itu menyangkut motivasi," tukas Ridwan Kamil.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta sekertaris pribadi dan Kepala Dinas Perhubungan serat enam orang lainnya ditangkap KPK dalam OTT pukul 21.30 WIB di rumah dinas wali kota.

Seluruhnya yang terjaring OTT tersebut langsung dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.