Liputan6.com, Jakarta Jelang arus mudik Lebaran 2023, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, melakukan perbaikan di sejumlah ruas jalan arteri Kota Bekasi, Jawa Barat. Upaya ini untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman jelang Lebaran 2023.
Sub Plt Koordinator Pemeliharaan Jalan dan Jembatan BMSDA Kota Bekasi, Ridwan Muarif mengatakan panjang ruas jalan yang diperbaiki mencapai total 5,4 kilometer, yang seluruhnya berbentuk pengaspalan.
'Kita utamakan tidak ada lubang dulu. Jadi bentuknya pemeliharaan rutin, pengaspalan. Kalau untuk peningkatan jalan kita belum arah ke sana dulu," kata Ridwan soal persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2023, Kamis (13/4/2023).
Advertisement
Menurut dia, perbaikan jalan dimulai dari Sumber Artha di Jalan KH Noer Ali hingga Jalan Chairil Anwar di tol timur. Sejauh ini, kata dia, ruas jalan yang diperbaiki sudah mencapai 175 meter, dengan lebar bervariasi antara 0,5-2 meter.
"Untuk di Jalan KH Noer Ali ini, di minggu pertama bulan April kita sudah mulai bergerak," ujar Ridwan.
Ia menjelaskan, ruas Jalan KH Noer Ali nantinya akan diberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah menuju Pantura, berdasarkan inspeksi dari Plt Wali Kota Bekasi bersama Dinas Perhubungan dan Polres Metro Bekasi.
"Makanya kita diminta untuk perbaikan jalan yang di sisi selatan. Kita sudah melakukan perbaikan di dua arah, arus mudik dan arus balik," jelasnya.
Â
Dijadwalkan Rampung H-7 Lebaran 2023
Ridwan menyebutkan, ada kurang lebih 15 ruas jalan arteri yang akan mendapat perbaikan untuk jalur mudik. Perbaikan sudah dimulai sejak minggu pertama April dan dijadwalkan rampung pada H-7 Lebaran.
"Itu kan kita dari pertama Jalan Noer Ali sampai Chairil Anwar, kita juga ada di Gusti Ngurah Rai. Jalur utama mudik ada di utara (Jalan I Gusti Ngurah Rai) dan selatan. Makanya kita sudah melakukan perbaikan dari mulai awal bulan April," paparnya.
Sedangkan untuk Jalan Harapan Indah yang juga mengalami sejumlah kerusakan, Ridwan mengaku itu bukan lah wewenang pihaknya, lantaran berstatus jalan nasional.
"Kewenangannya di balai jalan nasional. Tapi mereka juga sudah berkoordinasi dengan Polres Bekasi dan dishub juga, bahwa mereka ingin perbaikan," tandas Ridwan.
Advertisement