Sukses

Viral TikToker Awbimax Reborn alias Bima Yudho Saputro Kritik Lampung, Partai Garuda: Itu Ekspresi Anak Muda, Jangan Dimatikan

Belum lama ini, seleb TikTok bernama Bima menjadi pusat perhatian publik. Anak muda bernama lengkap Bima Yudho Saputro itu memiliki pengikut lebih dari 500 ribu orang.

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, seleb TikTok bernama Bima menjadi pusat perhatian publik. Anak muda bernama lengkap Bima Yudho Saputro itu memiliki pengikut lebih dari 500 ribu orang.

Bima menjadi viral usai mengkritik infrasturktur di Lampung. Bahkan, Bima mengeluh kantor ibunya didatangi polisi gara-gara ia mengkritik jalanan rusak di Lampung.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai sesungguhnya apa yang dikatakan Bima itu merupakan ekspresi disampaikan warga.

"Sebenarnya apa yang disampaikan oleh Bima, seorang pengguna media sosial terhadap pemerintah Lampung itu bagian dari kritik karena apa yang dia sampaikan ada benarnya juga," ujar Teddy melalui keterangan tertulis, Minggu (16/4/2023).

Namun menurut Teddy, yang menjadi permasalahan adalah ketika Bima menggunakan kata yang dinilai tidak pantas hingga dilaporkan warga.

"Yang menjadi permasalahan adalah ketika dia menggunakan kata dajjal, sehingga dia dilaporkan salah satu warga," kata dia.

Meski begitu, Teddy menyayangkan jika memang benar orang tua Bima didatangi oleh kepala daerah maupun aparat atas tindakannya melakukan kritik tersebut.

"Jika benar seperti pengakuan Bima bahwa akibat kritikannya, orang tuanya dipanggil oleh kepala daerah dan disalahkan, tentu sangat disayangkan. Ambil kritikan itu untuk membenahi, jangan sampai sibuk membela diri. Mengayomi dan sedikitlah memahami ekspresi anak muda, jangan malah dimatikan," papar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harap Pemerintah Daerah Bisa Bijak

Teddy berharap, pemerintah daerah bisa bersikap bijak atas kritikan yang disampaikan oleh masyarakat. Dia pun menilai, kata dajjal yang disampaikan Bima bukan dimaksudkan untuk pemerintah, namun terhadap kondisi jalanan yang dilihatnya.

"Pemerintah daerah sebaiknya bersikap bijak terhadap hal ini. Dia hanya menyampaikan apa yang dia lihat. Sebagai anak muda, terselip ungkapan kekesalan sehingga keluarlah kata dajjal itu, dan itu bukan ditujukan ke personal pemerintah daerah tapi terhadap kondisi yang dia lihat," kata dia.

"Kecuali memang anak muda ini hanya memaki-maki dan menyebarkan fitnah, tentu harus diluruskan. Yang disampaikan oleh Bima itu masih dalam taraf normal, hanya ada sedikit ungkapan kekesalan, dan ungkapan ini bagian dari ungkapan dalam pergaulan kekinian. Jadi bersikap bijaklah," tutup Teddy.

Sebelumnya, seperti diketahui, usai videonya viral di media sosial, Awbimax Reborn atau Bima Yudho Saputro mengaku bahwa ayahnya dipanggil oleh pihak pemerintah setempat. Bima menjelaskan bahwa ayahnya bertemu dengan Wakil Bupati Lampung Timur.

"Ada alasan tertentu Bupati Lampung Timur itu enggak berani nemuin bokap gue langsung, dan agak segan. Gue gak tau alasannya kenapa. Terus habis itu ketemu bokap, bukan Wakil Bupatinya yang ngomong, Gubernur Provinsi Lampung yang ngomong sama bokap gue langsung lewat telepon," ujar Bima.

"Si Wakil Bupati Lampung ini nelpon langsung sama Gubernur Provinsi Lampung tuh si Arinal, terus langsung dikasihin ke bokap gue. Terus bokap gue dimaki-maki. Dibilang enggak becus didik anak, bakal memproses kasus ini lebih dalam. Ya, gue kalah deh. Lo yang punya Lampung," tambahnya.

Sebelumnya, Bima juga mengungkapkan bahwa data-data personal milik ayahnya turut diminta oleh pihak Bupati Lampung Timur. Mulai dari ijazah SD, SMP, SMA, hingga nomor rekening milih Bima.

 

3 dari 4 halaman

TikToker Awbimax yang Dipolisikan karena Kritik Lampung Singgung Protection Visa Australia

TikToker @awbimaxreborn yang mengulas "Alasan Lampung Enggak Maju-Maju" telah dipolisikan dengan tuduhan pencemaran nama baik. Menanggapi itu, lewat video TikTok-nya, ia menyinggung protection visa alias visa perlindungan Australia.

Sebagaimana diketahui, kreator konten asal Lampung ini tengah kuliah di jurusan program Diploma Pemasaran Digital, Komunikasi Digital dan Media/Multimedia di Perguruan Tinggi Intelijen Bisnis Australia. Karena visa perlindungan itu ramai dibahas, pemilik nama asli Bima Yudho Saputra ini pun memberi klarifikasi lanjutan.

Di unggahan TikTok-nya, Rabu, 12 April 2023, ia menulis, "Well, perlu diklarifikasi sampai detik ini gua masih memegang student visa subclass 500 kok. Di video gua yang trending, itu solusi terbaik bagi gua untuk ambil protection visa kalau memang di negara sendiri keselamatan gua enggak aman."

"So, gua bisa langsung apply protection visa pastinya, apalagi ditambah gua punya bukti yang kuat sebetulnya. Cuma karena gua juga masih pengen main-main ke Uluwatu, ya kita tunda dulu ya bestie. Toh gua juga di sini sebenernya aman-aman aja kok, gak ada orang-orang toxic di lingkungan gua dan hidup gua di sini damai-damai aja," imbuhnya.

"Hanya di socmed aja marah-marah karena kesel tiap pulang kok Lampung enggak maju-maju dan ditambah kesel lagi ada SDM-nya yang enggak sadar dan malah mengkasuskan kritik gua. So, thank you yang udah ngikutin trending-nya. Jangan lupa follow, kena lo!" tandasnya.

 

4 dari 4 halaman

Polisi Jelaskan Tujuan Datangi Rumah Orang Tua Bima Yudho Saputro, Tiktokers Pengkritik Lampung

Polda Lampung meluruskan terkait kedatangan anggotanya ke rumah orang tua TikToker Bima Yudho Saputro. Sebab, beredar kabar adanya intervensi buntut video kritik Bima terhadap Kota Lampung yang viral di media sosial.

Upaya menemui orang tua Bima adalah instruksi dari Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika dengan datang ke rumah yang berada di Ratna Daya, Raman Utara, Lampung Timur (Lamtim), Lampung, Jumat 14 April 2023.

"Memberikan penjelasan bahwa kegiatan bhabinkamtibmas yang mendatangi rumah orang tua Bima hanya tugas untuk Sambang," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsya di Mapolda Lampung, Lampung Selatan, dikutip Jumat (15/04).

Atas instruksi tersebut, kata Pandra, dari Kapolres Lamtim (Lampung Timur), AKBP Rizal Muhtar langsung berkunjung ke rumah orang tua Bima dalam rangka memastikan kondisi, pasca Bima lewat akun instagramnya @awbimax mengaku orang tuanya mendapatkan ancaman.

"Tentunya untuk mengantisipasi dari upaya intimidasi orang yang tidak senang, serta bertepatan juga dengan kegiatan Jumat curhat untuk menampung Aspirasi warga setempat," tambah dia.

Sehingga, Pandra menyampaikan tidak ada intimidasi yang diterima orang tua Bima. Sebab, kedatangan Kapolres Lamtim AKBP Rizal Muhtar didampingi Camat Raman Utara dan Kades Ratna Daya adalah silaturahmi.

"Bahkan Kapolres Lamtim memerintahkan personelnya untuk melakukan patroli guna menciptakan rasa aman dan nyaman untuk keluarga Tiktokers Bima. Sebagai antisipasi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab." Ujarnya.

"Kami Polda Lampung mengajak dan menghimbau untuk segera laporkan jika ada pihak pihak yang intimidasi keluarga Tiktokers Bima, sebagaimana tugas polri adalah memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.