Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara (Jubir) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati membenarkan, ada peningkatan jumlah pergerakan kendaraan pribadi pada H-8 menjelang Hari Raya Lebaran. Diketahui, peningkatan kendaraan pribadi terjadi tidak hanya oleh pemudik pengendara mobil tetapi juga sepeda motor.
“Untuk jumlah mobil yang keluar Jabodetabek tercatat sebanyak 162.078 kendaraan. Jumlah tersebut terdiri atas 63.874 kendaraan yang melewati jalan arteri dan 98.204 kendaraan yang melewati jalan tol,” kata Adita dalam keterangan diterima, Minggu (16/4/2023).
Baca Juga
Andita menjelaskan, jumlah mobil melewati jalan arteri terjadi peningkatan dibanding hari biasa. Sementara, untuk yang melewati jalan tol terjadi penurunan sekitar 30 persen dari hari normal. Berkaca dari kondisi tersebut, Adita mengimbau agar pemudik bisa berangkat lebih awal.
Advertisement
“Diimbau kepada pemudik berangkat lebih awal, paling tidak di tanggal 17 April 2023 mendatang, untuk menghindari kepadatan kendaraan di puncak arus mudik yang diprediksi terjadi mulai 18 sampai 21 April 2023,” tutur Adita.
Sedangkan untuk sepeda motor, lanjut dia, tercatat sebanyak 201.695 kendaraan yang keluar dari Jabodetabek atau meningkat 203,7 % dari hari normal.
“Kami terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik jarak jauh, karena sangat rentan mengalami kecelakaan. Gunakan angkutan umum atau manfaatkan program mudik gratis agar perjalanan lebih aman dan berkesan, ” Adita menutup.
Peningkatan Pemudik
Menurut data teranyar, peningkatan terjadi di 111 terminal, 16 Pelabuhan Penyeberangan, 51 Bandar Udara, 110 Pelabuhan Laut, 13 Daop/Divre, 42 Gerbang Toll dan 20 ruas Jalan Arteri.
“Berdasarkan data 8 hari menjelang lebaran, jumlah pemudik secara umum sudah mencapai 535.914 orang,” tulis Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati seperti dikutip Minggu (16/4/2023).
Menurut Adita, angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 1,93% dibanding tahun lalu dan meningkat 33,91% dibanding tahun 2019. Selain itu, peningkatan jumlah penumpang tertinggi terjadi di angkutan udara.
“Presentase-nya mencapai 39,03% dari total jumlah penumpang angkutan umum di semua moda transportasi,” jelas dia.
Advertisement