Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto angkat suara terkait kasus Tiktoker Bima Yudho yang mengkritik pembangunan di Lampung dan keluarganya diduga mengalami intimidasi.
Hasto menyatakan, partainya mengutuk intimidasi yang dialami oleh Bima. Menurutnya, kritik harusnya direspon dengan hal yang positif. Apalagi, kritik tersebut membuka mata banyak pihak tentang kondisi yang dialami masyarakat.
Baca Juga
"Segala bentuk intimidasi tidak boleh terjadi di negara hukum, kalau di Lampung, saya, mas Djarot sering turun emang jalannya kalah jauh dibandingkan Aceh. Sehingga kritik harus direspon secara positif," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP.
Advertisement
Terkait hal itu, Hasto menyebut telah memerintahkan kader partainya untuk membantu advokasi TikToker Bima Yudho Saputro yang dipolisikan setelah menyampaikan kritik terhadap Provinsi Lampung. PDIP telah menugaskan Ketua DPD PDIP Lampung, Sudin.
"Saya sudah berkomunikasi dengan pak Sudin, untuk melakukan advokasi," ujar Hasto.
Sebelumnya, Polda Lampung meluruskan terkait kedatangan anggotanya ke rumah orang tua TikToker Bima Yudho Saputro. Mereka mengklaim datang karena mendengar kabar adanya intervensi buntut video kritik Bima terhadap kondisi Lampung viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsya mengatakan, upaya menemui orang tua Bima instruksi langsung dari Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika. Petugas datang ke rumah yang berada di Ratna Daya, Raman Utara, Lampung Timur (Lamtim), Lampung, Jumat 14 April 2023.
"Memberikan penjelasan bahwa kegiatan Bhabinkamtibmas yang mendatangi rumah orang tua Bima hanya tugas untuk sambang," kata Pandra.
Instruksi ke Kapolres Lampung Timur
Mendapat instruksi, Kapolres Lamtim (Lampung Timur) AKBP Rizal Muhtar langsung berkunjung ke rumah orang tua Bima. Dia memastikan kondisi mereka setelah Bima lewat akun instagramnya @awbimax menyebut orang tuanya mendapatkan ancaman.
"Tentunya untuk mengantisipasi dari upaya intimidasi orang yang tidak senang, serta bertepatan juga dengan kegiatan Jumat Curhat untuk menampung aspirasi warga setempat," tambah dia.
Pandra menyampaikan tidak ada intimidasi yang diterima orang tua Bima. Sebab, kedatangan Kapolres Lamtim AKBP Rizal Muhtar didampingi Camat Raman Utara dan Kades Ratna Daya adalah bentuk silaturahmi.
"Bahkan Kapolres Lamtim memerintahkan personelnya untuk melakukan patroli guna menciptakan rasa aman dan nyaman untuk keluarga Tiktoker Bima. Sebagai antisipasi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab." ujarnya.
Â
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement