Sukses

Pastikan Mudik Aman Terminal Jatijajar Depok Cek Kesehatan Pengemudi Bus

Keberangkatan pemudik dari Terminal Jatijajar dipastikan akan diantar perusahaan bus dan dipastikan pengemudi tidak dalam pengaruh narkotika.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BTPJ) Terminal Jatijajar Kota Depok, menggelar pengecekan kesehatan pengemudi bus. Pengecekan pengemudi bus untuk memastikan kondisi pemudik keadaan baik saat membawa penumpang.

Kepala Terminal Jatijajar Depok, Asri Immanuel Sinuraya mengatakan, BPTJ berusaha memberikan keamanan dan kenyamanan kepada penumpang arus mudik melalui Terminal Jatijajar Depok. Untuk itu, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kota Depok melakukan tes kesehatan kepada pengemudi bus.

"Pengecekan kesehatan dilaksanakan mulai hari ini sampai besok,” ujar Asri kepada Liputan6.com, Senin (17/4/2023).

Asri menjelaskan, pengecekan tes kesehatan salah satunya dengan tes urine merupakan agenda rutin Terminal Jatijajar. Keberangkatan pemudik dari Terminal Jatijajar dipastikan akan diantar perusahaan bus dan dipastikan pengemudi tidak dalam pengaruh narkotika.

"Kita memastikan bahwa crew bus ini tidak dalam kondisi penyalahgunaan narkotika atau zat yang membahayakan,” jelas Asri.

Hingga siang ini, puluhan pengemudi maupun awak bus dalam kondisi sehat dan tidak hasil cek urine menunjukan negatif. BPTJ Terminal Jatijajar menargetkan, seluruh pengemudi maupun awak bus wajib melakukan tes kesehatan.

"Pemeriksaan tes kesehatan ini wajib, jadi seluruh crew bus wajib melakukan tes kesehatan, salah satunya tes urine,” tegas Asri.

2 dari 2 halaman

Utamakan Kesehataan Pengemudi

Asri mengungkapkan, apabila ditemukan crew bus kedapatan positif menggunakan narkotika atau zat adiktif, pihaknya akan berkoordinasi dengan koordinator wilayah perusahaan otobus di Terminal Jatijajar.

"Kami akan memanggil pihak wilayahnya untuk mengganti pengemudi yang ditugaskan,” ungkap Asri.

Selain melakukan tes kesehatan, Terminal Jatijajar menyediakan ruang tunggu atau istirahat untuk pengemudi bus. Hal itu untuk memastikan pengemudi bus yang akan membawa penumpang ke kota tujuan dalam kondisi normal dan siap mengemudikan bus.

"Kami pun menyediakan ruang istirahat untuk awak bus, jadi jangan sampai pengemudi mengalami kelelahan saat membawa penumpang,” pungkas Asri.