Liputan6.com, Trenggalek Kesadaran kolektif akan pasar yang bersih harus didorong oleh semua pihak. Pasalnya, dengan kondisi pasar yang bersih, kenyamanan dan kesehatan dagangan pelaku usaha pasar akan semakin terjaga demi memberikan yang terbaik kepada pembelinya. Selain itu, dengan kondisi pasar yang besih, pasar tradisional akan mampu bersaing dengan pasar modern.
Selaras dengan itu, TP PKK Trenggalek, Novita Hardini Mochamad yang juga istri dari Bupati Trenggalek melakukan peninjauan ke pasar tradisional atau grebek kebersihan pasar jelang Idulfitri.
Baca Juga
"Hari ini, judulnya ke pasar untuk grebek kebersihan dalam rangka menyiapkan hari raya agar pembeli saat lebaran bisa nyaman dan pemudik dari luar Trenggalek juga merasakan kenyamanan saat belanja," ungkapnya pada Sabtu (15/04/2023).
Advertisement
Novita juga mengatakan bahwa grebek pasar juga dilakukan secara serentak di 14 kecamatan yang ada di Trenggalek. Dirinya juga menyebut bahwa kegiatan ini tak hanya memberikan edukasi tentang kebersihan, namun juga memberikan edukasi terkait dengan Trenggalek Green.
"Kami menekankan penggunaan plastik yang bisa didaur ulang, tadi kami bagikan tas spunbond dan stiker yang tandanya sebagai bentuk komitmen pedagang menjaga kebersihan," jelasnya.
Novita berharap, melalui kegiatan ini pedagang mampu mengawasi area dagangannya supaya bersih dari sampah dan bisa memiliki pemahaman dalam memilah sampah berjenis kering dan basah.
"Tadi juga kami sampaikan terkait jual dagangan secara online. Kami mencoba filter mana pedagang yang bisa membuka pasar online, seperti dagangan kering (jajanan khas) bisa kami bantu jualan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, istri Bupati Trenggalek itu juga memaparkan kondisi pedagang konvensional saat ini. Ia mengatakan bahwa penjualan dari pedagang konvensional semakin hari semakin sepi. Hal itu menjadi pekerjaan rumah bagi TP PKK bersama dinas terkait untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
"Maka tugas kami bersama adalah meningkatkan daya beli masyarakat dengan salah satu cara edukasi penjual agar kreatif," imbuhnya.
Â
(*)