Â
Liputan6.com, Jakarta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mencatat sebanyak 2.550 pemudik sudah berangkat menggunakan bus di Terminal Induk Kota Bekasi, Jawa Barat. Jumlah tersebut berdasarkan akumulasi dari periode 14-16 April 2023.
Berdasarkan data Dishub Kota Bekasi, pada 14 April terdapat 576 pemudik yang berangkat menggunakan 125 unit bus. Pada 15 April, jumlahnya melonjak menjadi 1.024 pemudik yang berangkat dengan 127 unit bus. Sedangkan di 16 April, terdapat 950 orang pemudik yang berangkat dengan 150 unit bus.
Advertisement
Kepala Terminal Induk Kota Bekasi, Hermawan mengatakan mayoritas pemudik bertujuan Sumatera dan sekitarnya. Rata-rata pemudik menaiki bus antarkota antarpropinsi (AKAP) dan bus antarkota dalam propinsi (AKDP).
Menurut Hermawan, bus-bus yang meninggalkan Terminal Kota Bekasi, akan menambah penumpang yang sudah menunggu di lokasi lain maupun terminal di wilayah Jabodetabek.
"Memang di sini satu bus kadang kebagian sedikit penumpang. Tapi nanti kan dibagi-bagi lagi sama terminal dan agen lain di Jabodetabek," kata Hermawan, Senin (17/4/2023).
Sementara itu untuk mengantisipasi gangguan dan aksi kriminalitas selama berlangsungnya arus mudik, Dishub memasang lima unit CCTV di Terminal Induk Kota Bekasi. Seluruh kamera pengawas dipasang di titik-titik yang kerap dimanfaatkan para pelaku kejahatan untuk berbuat kriminalitas kepada para penumpang bus.
"Ada lima CCTV sudah kita pasang. CCTV itu untuk mudah memantau. Jika ada kejahatan, bisa kita lihat pergerakannya di CCTV," ujar Kasi Angkutan Tidak Dalam Trayek (ATDT) Dishub Kota Bekasi, Permana Sidik.
Belum Ada Laporan Tindak Kriminal Jelang Lebaran
Menurutnya, aksi kejahatan yang kerap terjadi di Terminal Induk Kota Bekasi, di antaranya copet, jambret dan pemalakan.
Dengan adanya CCTV diharapkan dapat memantau dan mencegah aksi para pelaku kejahatan.
Meski terjadi lonjakan pemudik, Permana mengaku pihaknya sejauh ini belum menerima laporan terkait aksi kriminalitas, sesuai dengan yang ditampilkan CCTV.
"Belum ada (aksi kejahatan), semua aman terkendali," tandasnya.
Advertisement