Liputan6.com, Jakarta Setelah menempuh perjalanan selama sekitar 14 jam dari Bandara Hannover, Jerman, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiba di Indonesia pada Selasa (18/4/2023). Pesawat Garuda Indonesia GIA-1 yang membawa Jokowi dan rombongan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten, sekitar pukul 07.05 WIB.
Berdasarkan keterangan pers dari Sekretariat Kabinet, Jokowi dan Ibu Iriana tampak disambut oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Pj Gubernur Banten Al Muktabar.
Baca Juga
Selama di Hannover, Jerman, Presiden menghadiri Hannover Messe 2023 yang mana Indonesia merupakan negara mitra resmi pameran tersebut. Presiden juga membuka langsung Paviliun Indonesia yang mengusung tema “Making Indonesia 4.0”.
Advertisement
Selain itu, Jokowi juga mengadakan pertemuan bisnis dengan sejumlah pengusaha Eropa, bertemu bilateral dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan mengikuti pertemuan bisnis dalam rangkaian Hannover Messe 2023.
Saat menghadiri pembukaan Hannover Messe 2023 bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz di Hannover Congress Centrum (HCC), Jokowi dalam sambutannya menyebut bahwa Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama. Di antaranya dalam hilirasi industri dan ekonomi hijau.
"Indonesia tidak sedang menutup diri, justru kami sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilir di Indonesia," ucap Jokowi.
Turut mendampingi Jokowi dan Ibu Iriana selama kunjungan kerja di Jerman yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Pidato di Jerman, Jokowi: Tahun 2050 Seluruh Pembangkit Batu Bara Ditutup
Sebelumnya, saat Jokowi menghadiri upacara pembukaan Hannover Messe 2023 di Hannover Congress Centrum, Hannover, Jerman, Minggu, 16 April 2023, dia menyampaikan bahwa Indonesia akan menutup seluruh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara pada tahun 2050.
"Tahun 2025, 23 persen energi berasal dari EBT, tahun 2050 seluruh pembangkit batu bara ditutup. We walk the talk, not only talk the talk," kata Jokowi dalam sambutannya.
Dia menekankan komitmen Indonesia dalam menjaga keberlangsungan lingkungan yang terlihat dari sejumlah aksi nyata yang telah dilakukan dalam memperbaiki lingkungan serta upaya melaksanakan transisi energi.
"Laju deforestasi turun signifikan dan terendah 20 tahun terakhir, kebakaran hutan turun 88 persen, rehabilitasi hutan 600.000 Ha hutan mangrove yang akan selesai direhabilitasi di tahun 2024, terluas di dunia, juga dibangun 30.000 Ha kawasan industri hijau," tuturnya.
Disisi lain, Jokowi menegaskan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama. Salah satunya, bidang hilirasi industri dan ekonomi hijau.
Advertisement
Prioritas Hilirisasi Industri
Selain pembangunan IKN, Jokowi juga mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini tengah memprioritaskan hilirisasi industri. Indonesia siap menjadi mitra pengembangan industri semikonduktor dan produksi baterai kendaraan listrik dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan membuka lapangan kerja.
"Saya mengharapkan dukungan para pebisnis Jerman untuk menjadikan Indonesia bagian rantai pasok cip global," jelasnya.
Selanjutnya dalam transisi energi, Jokowi menuturkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Dia menambahkan, potensi energi baru terbarukan Indonesia sangat besar yakni 434 ribu megawatt.
"Kami membutuhkan dukungan terutama terkait dengan pembiayaan inovatif, transfer teknologi tinggi, re-skilling tenaga kerja," pungkas Jokowi.