Sukses

Kapolri: Hari Ini Terakhir Masuk Kerja, Nanti Malam Ada Lonjakan Arus Mudik Lebaran

Jenderal bintang empat itu juga mengaku telah menyiapkan berbagai skenario untuk arus mudik kali ini. Terlebih pada masyarakat yang berpergian melewati jalur darat.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi pada malam ini akan terjadi lonjakan arus mudik. Hal tersebut diperkirakan lantaran hari terakhir aktivitas masyarakat sebelum memasuki libur lebaran.

"Diperkirakan karena memang hari ini hari terakhir orang masuk kerja ada kemungkinan nanti malam eskalasinya akan terlihat ada lonjakan," ucap Listyo kepada wartawan di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (18/4).

Selain itu, perkiraan adanya lonjakan pemudik nanti malam berdasarkan data pemudik pada pagi ini yang dikatakannya mengalami kenaikan. Jumlah tersebut berada di atas 20 pesen,

"Hari ini kurang lebih meningkat 30 persen per tadi pagi untuk yang ke arah timur. Kemudian yang ke arah penyebrangan kurang lebih 20 persen," beber dia.

Jenderal bintang empat itu juga mengaku telah menyiapkan berbagai skenario untuk arus mudik kali ini. Terlebih pada masyarakat yang berpergian melewati jalur darat.

Salah satunya dengan menerapkan jalur Contra flow di ruas jalan tol hingga rekayasa lalu lintas.

"Pada saat kita melaksanakan rekayasa mulai dari contra flow nanti di satu sisi kemudian juga tidak membuat jalur lain yang berada di arteri tidak terlalu terganggu karena ada kegiatan rekayasa,"

"Karena biasanya tol lancar begitu masuk kota tujuan di situ ada hambatan sehingga ini semua bagian dari yang harus kita perbaiki," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Mudik Gratis Polri Presisi

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menjelaskan alasan menggelar program mudik gratis presisi. Kegiatan ini dimaksudkan agar mengurangi lonjakan jumlah kendaraan di ruas tol. Hal tersebut pula untuk melanjutkan arahan dari Kementerian Perhubungan untuk mengadakan mudik gratis.

"Salah satu upaya kita sesuai dengan arahan dari Pak Menhub untuk bagaimana yang pertama, kita mengurangi beban kapasitas dari jalan tol. Dengan mengadakan program mudik gratis ini dengan kemudian jumlah kendaraan pribadi atau baik roda dua atau roda empat dikurangi dan bisa kita alihkan ke program mudik bersamaan," kata Sigit saat ditemui di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2023).

Kemudian, Sigit mengatakan alasan lain dari diadakan program mudik gratis yakni agar para pemudik dapat terus mendapat pengawalan oleh anggotanya.

"Sehingga dari sisi keselamatan keamanan dan kenyamanan juga tentu kita harapkan bisa lebih baik," jelas dia.

Selain itu, Sigit berharap agar angka kecelakaan pada saat arus mudik serta balik pada lebaran 2023 kali ini dapat ditekan. Dirinya membeberkan kecelakaan saat mudik tahun lalu mencapai 3.457.

Ia pun berpesan kepada sopir agar tidak memaksa membawa kendaraannya ketika sudah mengantuk.

"Tahun lalu, dari 3457 kecelakaan lalin terjadi. Jadi tentunya kita harapkan di tahun ini angka tersebut bisa kita tekan dan tentunya kepada rekan-rekan pengemudi untuk betul-betul berhati-hati di jalan," ungkap Sigit.

"Terus pada pengawal juga tolong dikawal dengan baik, diingatkan kapan waktunya harus istirahat jangan dipaksakan sehingga kemudian rombongan ini bisa berjalan dengan lancar sampai tujuan dengan selamat," sambung Kapolri.

Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com