Kapolres Tangerang Kota Larang Warga Gelar Takbir Keliling, Ini Alasannya

Malam Takbiran Warga Sawah Besar Jakarta — Polres Metro Tangerang melarang masyarakat menggelar takbir keliling. Alasannya, guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, tawuran, maupun bentrok antarkelompok lain di jalan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho menegaskan, tidak ada kegiatan takbir keliling di wilayah hukumnya sesuai kesepakatan dalam rapat kordinasi lintas sektoral bersama forum komunikasi pimpinan daerah.

"Takbir keliling maupun konvoi menggunakan kendaraan bak terbuka ditiadakan, masyarakat kita imbau dan lebih kita sarankan untuk melaksanakan takbir di rumah-rumah ibadah, masjid maupun mushola lingkungan masing-masing," kata Zain dilansir dari Antara, Selasa (18/4/2023).

Zain menuturkan, larangan takbir keliling ini telah disepakati bersama guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, tawuran, maupun bentrok antarkelompok lain di jalan.

"Ini demi menciptakan keamanan dan kelancaran pada perayaan Hari Raya Idul Fitri. Kita mengantisipasi kemacetan, sekaligus menekan potensi angka kecelakaan," ucap Zain.

Zain juga menyarankan kepada masyarakat yang mudik Lebaran untuk dapat menitipkan kendaraan roda dua maupun roda empat yang tidak dibawa di Polres Metro Tangerang Kota maupun polsek jajaran guna menghindari tindak pencurian.

"Masyarakat silakan menitipkan motor maupun mobil yang ditinggalkan gratis di kantor-kantor polisi, pastikan rumah terkunci rapat, cabut semua kelistrikan maupun gas, laporkan dan titipkan kepada tetangga terdekat, ketua RT, Bhabinkamtibmas atau polisi RW," katanya.

Sementara, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menuturkan Pemkot Tangerang menyampaikan apresiasi serta dukungan terhadap Operasi Ketupat Jaya 2023 dapat berjalan lancar dan mudik tahun ini berlangsung dengan aman dan berkesan.

Pemkot Tangerang akan selalu siap untuk menjadi sistem pendukung dalam kesiapan pengamanan dan pelayanan kepada masyarakat yang melakukan aktivitas mudik dalam operasi ini.

"Ini adalah bentuk komitmen, kolaborasi dan juga sinergi antara jajaran Polri, pemkot dan juga stakeholder terkait agar perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah ini dapat berjalan dengan khusyuk dan kondusif," ujarnya.

2 dari 2 halaman

1.513 Personel Amankan Lebaran 2023 di Kota Tangerang

TNI - Polri Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat 2023 — Sebanyak 2.694 posko mudik disiapkan di seluruh wilayah Indonesia untuk memastikan tidak ada kendala dalam mudik Lebaran 2023. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sebelumnya, Kapolres Metro Tangerang Kota, mengerahkan 1.513 personel gabungan pada pengamanan arus mudik Lebaran 2023.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, 1.513 personel gabungan ini terdiri atas Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, BPBD, Dinas Kesehatan, PMI, kelompok sadar kamtibmas, dan senkom.

Sebanyak 405 personel akan ditempatkan di pos pengamanan (pospam), pos pelayanan (posyan), pos pantau, dan pos terpadu yang telah disiagakan.

Selain itu, ada tujuh pospam, dua posyan, dan dua pos pantau yang disiapkan sehingga jumlah keseluruhan ada 11 pos untuk melayani masyarakat. "Pos pelayanan ini untuk membantu pemudik Lebaran 2023," ujarnya.

Ia mengatakan selama Operasi Ketupat Jaya 2023, personel gabungan akan lebih berkonsentrasi di jalur mudik maupun balik Lebaran 2023.

"Konsentrasi kita lakukan di dua 'rest area', yakni 'Rest Area' KM 13, 5 Pinang dan KM 14 Kunciran arah Banten dan Jakarta," kata Zain dilansir dari Antara, Selasa (18/4/2023).

Kadishub Kota Tangerang Achmad Suhaely menuturkan pihaknya telah menyiapkan sarana pendukung, seperti petunjuk jalan untuk memudahkan pemudik.

Selain itu, katanya, petugas ditempatkan di sejumlah lokasi rawan kemacetan untuk bisa mengurai. "Petugas sudah disiagakan dan kita harap perjalanan mudik bisa lancar," ujarnya.