Liputan6.com, Jakarta Pendaftaran Polri 2023 resmi ditutup pada Senin, 17 April 2023. Tercatat, ada sebanyak 154.007 orang yang mendaftar untuk bisa menjadi anggota Korps Bhayangkara.
Diketahui, rekrutmen anggota Polri dibuka Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri secara online pada 4 April 2023 lalu. Mereka yang lolos verifikasi mencapai 116.737 orang dengan rincian 101.586 pria dan 15.151 wanita.
Asisten Kapolri Bidang SDM (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, 116.737 pendaftar calon taruna/i Akpol, Bintara dan Tamtama yang sudah lolos proses verifikasi dapat melaksanakan tes selanjutnya.
Advertisement
"Untuk pendaftar calon taruna/i Akpol yang lolos verifikasi sebanyak 5.905 orang dengan rincian 5.405 pria dan 500 wanita. Sementara untuk mereka yang lolos verifikasi calon Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) sebanyak 94.097 orang dengan rincian 79.672 pria dan 14.425 wanita," kata Dedi dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).
Sedangkan, untuk calon Bintara Brigade Mobile (Brimob) sebanyak 8.308 orang. Untuk tahun ini, tidak membuka untuk calon siswa wanita.
"Begitu juga dengan Tamtama Brimob. Mereka yang lolos verifikasi sebanyak 6.974 orang. Sementara untuk Tamtama Ditpolair sebanyak 374 orang yang lolos dalam pendaftaran kemarin," ujarnya.
Mantan Kadiv Humas Polri ini menyebut, untuk penerimaan calon Bintara Polair yang lolos ada 621 orang dan untuk Bintara Kompetensi Khusus Tenaga Kesehatan (Bakomsus Nakes) sebanyak 458 orang dengan rincian 232 pria dan 226 wanita.
Dedi berharap, dalam penerimaan anggota Polri tahun ini bisa memberikan kontribusi yang positif yakni untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian.
Jenderal bintang dua ini menegaskan, SSDM Polri melaksanakan prinsip Betah (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis).
Dengan prinsip tersebut dalam rekrutmen ini, disebutnyaa SSDM Polri melibatkan pengawasan internal yakni dari Itwasum dan Divisi Propam.
Â
Luncurkan Hotline Pengaduan Masyarakat
Sementara itu, dari pihak eksternal yaitu Kompolnas, Kemendikbud, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) serta media online nasional.
Dedi menjelaskan, SSDM Polri juga meluncurkan hotline pengaduan masyarakat (Dumas) terkait proses rekrutmen anggota Polri. Masyarakat yang mengalami, melihat, mendengar dan mengetahui adanya dugaan penyimpangan dalam proses penerimaan calon anggota polisi bisa mengadu ke nomor ponsel 085773760016, yang tersambung langsung dengan aplikasi WhatsApp SSDM Polri.
"Penerimaan terpadu sebagai momentum dan operasi khusus SDM Polri dalam pertarungan meningkatkan public trust," pungkasnya.
Dalam rekrutmen anggota Polri, lanjut Dedi, SSDM Polri juga menerapkan standar kualitas yang sangat tinggi. Sehingga, nantinya mereka calon taruna Akpol, Bintara dan Tamtama menjadi SDM unggul.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka
Advertisement