Liputan6.com, Jakarta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI gencar melakukan berbagai langkah dalam mengajak masyarakat guna melaksanakan ibadah zakat, khususnya zakat fitrah di Bulan Ramadan secara aman, mudah, dan nyaman. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelar peluncuran Zakat Fitrah Ramadan 1444 H di Mall Artha Gading, Rabu (19/4/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan mengatakan bahwa Baznas gencar mengajak para muzakki untuk berzakat untuk memastikan seluruh umat Islam bisa menunaikan ibadah zakat.
Baca Juga
"Kepentingan utama Baznas adalah memastikan bahwa semua umat muslim mendapatkan literasi zakat secara baik, pelayanan yang baik, dan bisa melaksanakan kewajiban zakat dengan baik,"ucapnya.
Advertisement
Saidah juga mengungkapkan bahwa zakat fitrah yang disalurkan oleh Baznas hanya berupa beras. Namun, ia menjelaskan bahwa beras tersebut berasal dari lumbung pangan yang dikelola kelompok mustahik yang dibina oleh Baznas.
“Beras yang kami salurkan bisa menyapa Nusantara dan didistribusikan seluruh Indonesia. Hal itu sebagai bentuk redistribusi kesejahteraan,” katanya.
"Kerja sama dengan semua lumbung pangan, kita juga kerja sama dengan Bulog untuk penyediaan beras di semua wilayah dengan standar premium," tambah Saidah.
Dirinya juga mengatakan bahwa pemerataan distribusi zakat fitrah kepada para penerima manfaat akan disebar ke seluruh wilayah Indonesia.
"Terutama dengan tingkat kemiskinan tinggi, itu akan mendapatkan alokasi yang lebih besar," kata Saidah.
Target Pengumpulan Dana Zakat Fitrah
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Layanan Baznas, Rulli Kurniawan menjelaskan bahwa besaran zakat fitrah yang bisa dibayarkan masyarakat melalui Baznas adalah Rp45 ribu per jiwa atau senilai beras berukuran 2,5 kg.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa target pengumpulan zakat di tahun ini mencapai 800 miliar lebih untuk Baznas RI atau Rp24 triliun secara nasional.
"Untuk zakat fitrah sendiri, target yang dicanangkan di tahun ini sebesar Rp10 miliar dan kini sudah di angka 95 persen," kata Rulli.
Dirinya menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, Baznas melakukan tiga strategi besar yang terus dilakukan. Ketiga strategi tersebut mencakup seluru elemen yang dapat membuat masyarakat menjadi aman, nyaman, dan mudah berzakat di Baznas.
"Pertama, kami melakukan komunikasi yang massif di seluruh channel. Lalu, kami membuka pembayaran mudah, aman, dan nyaman di semua channel di semua ecommerce atau website Baznas dan melakukan penjemputan zakat," jelas Rulli.
"Terakhir, kami memberikan layanan terbaik untuk para muzakki agar mereka dapat merasakan nilai spiritualitas yang tinggi," tambahnya.
Rulli menyebut bahwa setiap tahun, Baznas terus meningkatkan target sesuai dengan kebutuhan para mustahik.
"Setiap tahun, target kami meningkat antara 25 hingga 30 persen agar masayarakat dan muzakki dapat bezakat fitrah dengan mudah dan aman," sebutnya.
Advertisement
Menciptakan Muzakki Baru
Saidah memaparkan bahwa dana yang dikelola oleh Baznas bukan untuk memelihara mustahik. Akan tetapi, untuk memberdayakan serta menciptakan muzakki baru melalui berbagai program produktif yang dijalankan oleh Baznas.
"Terdapat beberapa program yang jadi prioritas, mulai dari pendistribusian yakni berupa social safety net atau daya dukung sosial untuk masyarakat berupa akses kesehatan dan pendidikan (beasiswa)," paparnya.
"Selain itu, kami juga ada program pendayagunaan melalui Z Mart, Z Auto, Z Coffee, yang semua usaha tersebut dikelola oleh mustahik agar menjadi muzakki," tambahnya.
(*)