Sukses

SMRC: PDIP Berpeluang Jadi Pimpinan Koalisi Besar Bila Calonkan Ganjar di 2024

Saidiman mengatakan, ada tiga alasan yang membuat PDIP bisa menjadi pimpinan dari koalisi besar. Pertama, PDIP adalah partai pemerintah yang saat ini kadernya menjadi Presiden.

 

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menyebut PDI Perjuangan sangat berpeluang menjadi pimpinan dalam koalisi besar jika mengajukan nama Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

"PDIP sangat besar peluangnya untuk menjadi magnet pembentukan koalisi,” kata Saidiman saat dihubungi, Rabu (19/4/2023).

Dikatakan Saidiman ada tiga alasan yang membuat PDIP bisa menjadi pimpinan dari koalisi besar. Pertama, PDIP adalah partai pemerintah yang saat ini kadernya menjadi Presiden.

"PDIP adalah partai pemerintah yang kadernya menjadi presiden sekarang, yaitu Jokowi,” ungkapnya.

Kedua, sambung Saidiman, PDIP adalah partai terbesar di parlemen dan berpotensi kembali menjadi partai pemenang pemilu.  Untuk yang ketiga, kata Saidiman, salah satu tokoh potensial yang menjadi calon presiden yakni Ganjar Pranowo. Diketahui, Gubernur Jawa Tengah ini merupakan kader dari PDIP.

Diketahui berdasarkan dari hasil survei SMRC yang memperlihatkan elektabilitas Ganjar kembali naik setelah sebelumnya turun.

"Ketiga, tokoh yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi sekarang adalah kader PDIP, Ganjar Pranowo,” tutur dia.

2 dari 2 halaman

Survei SMRC: Ganjar Teratas, Prabowo Urutan 2

Dalam survei terbaru SMRC, nama Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan suara 26,8 persen, mengungguli Prabowo Subianto dengan raihan suara 25,4 persen. Sementara itu, nama Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan total suara 16,7 persen, diikuti Ridwan Kamil dengan raihan suara 13,8 persen.

Berikutnya, ada nama Mahfud MD 4,1 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,1 persen. Sisanya sebanyak 11,1 persen pemilih tidak menjawab atau tidak tahu.

Survei SMRC itu berlangsung pada 11–14 April 2023 melibatkan 1.216 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, dan memiliki telepon/gawai,

Margin of error survei tersebut diperkirakan kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.