Liputan6.com, Jakarta Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tingkat kepuasan terhadap kerja Presiden Joko Widodo. Hasilnya, kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mencapai 75,5 persen atau tertinggi dalam delapan tahun terakhir.
"Kalau kami lihat dalam delapan tahun terakhir, survei kali ini paling tinggi, 75,5 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis daring, Rabu (19/4/2023).
Burhanuddin menyebut ada dua alasan yang menyebabkan tingginya persentase kepuasan publik Pertama, publik menilai penanganan ekonomi Indonesia bernilai positif. Salah satunya didukung kinerja Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengendalikan inflasi jelang Lebaran.
Advertisement
"Jika dilihat dari data survei, yang banyak dikeluhkan masyarakat biasanya adalah harga bahan pokok. Kalau harga bahan pokok stabil, secara teknokratis menjadi peran Menteri Perdagangan,” ungkap Burhanuddin.
Kemudian, alasan kedua adalah publik menilai Jokowi berhasil menanggulangi pandemi COVID-19.
Adapun survei menggunakan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan ± 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Tingkat Kepuasan Masyarakat di Survei LSI
Pada survei lainnya, tingkat kepuasan terhadap kerja Presiden Joko Widodo mengalami peningkatan. Hasil jajak pendapat terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI), mayoritas masyarakat merasa puas dengan kerja Jokowi.
Capaian kali ini menempatkan approval rating Jokowi tertinggi di antara temuan sebelumnya.
"Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi kini mencapai 76,8 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei secara virtual, Minggu (9/4/2024)
Salah satu alasan tingginya tingkat kepuasan terhadap kerja Jokowi dilatari banyaknya persepsi positif atas kondisi perekonomian nasional. Dari temuan LSI, tren kondisi ekonomi nasional terhadap persepsi masyarakat pada periode April berada di angka 26,3 persen.
"Ada hubungan positif antara penilaian ekonomi nasional dengan tingkat kepuasan pada presiden. Makin positif penilaian ekonomi maka kepuasan presiden cenderung menguat dan sebaliknya,” kata Djayadi.
Djayadi menyebut tren Kondisi ekonomi dari Januari-April 2023 tidak mengalami pemburukan.
"Tren tiga bulan ini konsisten, di angka 75-76 persen," kata dia.
Adapun Survei LSI dilakukan dalam rentang 31 Maret hingga 4 April 2023, menempatkan 1.229 responden melalui sambungan telepon, dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Sementara margin of error 2,9 persen.
Advertisement