Sukses

Kapolri Sebut Kereta Api Transportasi Favorit Pemudik: 4 Juta Tiket di Stasiun Senen Ludes Terjual

Kapolri Sigit memperkirakan lonjakan penumpang kereta api akan terus mengalami peningkatan hingga H+2 lebaran.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut masyarakat masih menjadikan moda transportasi kereta api jadi pilihan favorit perjalanan mudik lebaran 2023. Hal ini disampaikannya ketika meninjau Stasiun Pasar Senen, Rabu (19/4/2023).

"Kita tanyakan langsung ke masyarakat yang memilih menggunakan kereta api dan ini menjadi salah satu pilihan favorit karena menurut masyarakat yang pertama tepat waktu yang kedua bersih dan ketiga tentunya lebih aman," kata Sigit kepada wartawan.

Dengan tingginya animo masyarakat, Sigit memperkirakan lonjakan penumpang kereta akan terus mengalami peningkatan hingga H+2 lebaran. Dengan data setiap harinya 19.900 sampai 20.000 penumpang perginya.

"Hari ini kemungkinan akan terus bertahan dan mungkin bisa naik sampai dengan H+2," ungkapnya.

Sementara untuk ketersediaan tiket kereta di Stasiun Pasar Senen menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Dilaporkan telah terjual sebanyak 4 juta kursi, dan masih ada 1,5 juta tiket kereta yang belum terjual.

"Dilaporkan 4 juta kursi dilepas masih ada 1,5 juta," sebut Sigit.

Oleh sebab itu, Sigit menyarankan kepada masyarakat untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi favorit  mudik selama Lebaran 2023

"Jadi tentunya kita imbau kepada masyarakat yang mungkin saat ini belum pulang, moda kereta api bisa menjadi salah satu alternatif pilihan karena memang dari segi keamanan, ketepatan waktu kenyamanan, itu tentunya sangat baik," tutur dia.

Dalam peninjauan ini, Kapolri Sigit turut didampingi dengan Menhub Budi Karya Sumadi, Kasum TNI Letjen Bambang Ismawan, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto hingga Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

 

 

2 dari 2 halaman

Lakukan Perjalan Mudik di Siang Hari

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat, agar melakukan perjalanan pada siang hari ketika mudik lebaran ke kampung halaman. Hal ini dilakukan supaya mengurangi kepadatan volume kendaraan.

"Tingkatkan pula imbauan kepada masyarakat agar memilih waktu perjalanan pada siang hari guna mengurai kepadatan volume kendaraan," ujar Sigit saat Apel Operasi Ketupat di Monas, Jakarta, Senin (17/4/2023).

Enam+01:03VIDEO: Pasien Rumah Sakit Beijing Lompat dari Jendela Gunakan Seprai untuk Selamatkan Diri dari Kebakaran Sebab pengalaman mudik tahun 2022, pemudik cenderung melakukan perjalanan pada malam hari. Khususnya yang menyeberang pulau.

"Hal tersebut penting mengingat tahun lalu pemudik cenderung melakukan perjalanan pada malam hari khususnya pada jalur penyeberangan," ungkap Sigit.

Maka itu juga, Polri menyiapkan Satgas untuk melakukan pengamanan dan pengawalan di jalur Sumatera dan Jawa. Satgas ini diturunkan untuk menjamin keamanan para pemudik.

"Oleh sebab itu siapkan Satgas untuk pengamanan maupun pengawalan disepanjang jalur-jalur Sumatra maupun Jawa. Baik siang maupun malam hari terutama pada jalur Sumatera selat Bakaheuni sehingga masyarakat merasa aman," ujar Sigit.

Sebelumnya, Kapolri mengingatkan kembali Keputusan Bersama tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah, salah satunya terkait pembatasan angkutan barang.

"Demi kelancaran arus mudik dan balik maka dilakukan pembatasan operasional angkutan barang, terdapat klasifikasi angkutan yang masih diijinkan beroperasi," kata Listyo di Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).

Dia merinci kendaraan yang tetap diperbolehkan beroperasi seperti Kendaraan pengangkut BBM, pengantar uang, pengantar hewan ternak, pupuk dan Bahan Pokok dan Penting.

"Pastikan kendaraan-kendaraan tersebut dilengkapi dengan surat muatan yang ditempelkan pada kaca kendaraan sebelah kiri. Sehingga mempermudah proses pemeriksaan," ujar Listyo.

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

Â