Sukses

Tahun Politik Rawan Gesekan, Mas Dhito Minta Warga Kediri Jaga Kerukunan Umat Beragama

Tahun depan akan memasuki tahun politik yang rentan terjadi pergesekan antar individu, kelompok maupun agama.

Liputan6.com, Kediri Di tengah kemajuan teknologi dan akses arus informasi yang lebih cepat tersebar luas, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta warga untuk terus menjaga kerukunan beragama dan tidak percaya pada berita bohong atau hoax. 

Pasalnya, menurut bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito itu, berita hoax bisa menjadi faktor pencegah pecahnya kerukunan antar umat beragama. Hal ini disampaikan Mas Dhito melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri, Yuli Marwantoko usai memberikan materi dalam acara Sosialisasi "Literasi Komunikasi Lintas Tokoh dan Pemuda Agama Dalam Mendukung Pemilu Damai dan Harmoni" beberapa waktu lalu.

“Beliau (Mas Dhito) berpesan jangan mudah percaya dengan berita (hoax) yang tidak diketahui jelas sumbernya, yang dapat memecah belah masyarakat,” terangnya Sabtu (15/4/2023).

 

2 dari 2 halaman

Waspadai Adu Domba dan Hasutan

Dalam agenda yang menghadirkan seluruh guru, tokoh, dan pemuka agama yang ada di Kabupaten Kediri itu, Yuli mengajak agar masyarakat lebih pandai dalam menyikapi perbedaan. Terlebih, tahun depan akan memasuki tahun politik yang rentan terjadi pergesekan antar individu, kelompok maupun agama. 

“Jangan mudah terprovokasi, karena di tahun-tahun politik pasti ada gesekan, dan ada yang pengen mengadu domba masyarakat,” terangnya.

 

Senada dengan Yuli, Ketua FKUB Kabupaten Kediri, Dafid Fuadi berharap kontestasi dalam pemilu dapat berlangsung damai dan kondusif. Pihaknya juga meminta masyarakat untuk dewasa menyikapi perbedaan pandangan dalam berpolitik. 

“Kita berusaha bahwa pilihan politik adakah pilihan politik. Tidak perlu dikemas atau dipoles dalam bahasa agama,” jelas Dafid

Kegiatan Sosialisasi "Literasi Komunikasi Lintas Tokoh dan Pemuda Agama Dalam Mendukung Pemilu Damai dan Harmoni" bekerja sama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kediri yang terbagi dalam dua sesi, yaitu pada Jumat (14/4) dan Sabtu (15/4).

 

(*)

Video Terkini