Sukses

Kapolri Minta Jajarannya Cepat Sosialisasikan Rekayasa Lalu Lintas Saat Arus Balik Lebaran

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada jajarannya untuk sosialisasi secara cepat pemberlakuan rekayasa lalu lintas (lalin) saat arus balik Lebaran Idul Fitri 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada jajarannya untuk sosialisasi secara cepat pemberlakuan rekayasa lalu lintas (lalin) saat arus balik Lebaran Idul Fitri 2023.

Hal itu disampaikan saat mengikuti rapat koordinasi bersama dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) dan Menteri Perhubungan (Menhub) melalui sambungan virtual, Jakarta, Minggu (23/4/2023).

"Kita akan berusaha untuk melakukan sosialisasi secara cepat, apabila ada perubahan terkait dengan jadwal one way yang memang sudah diumumkan," kata Listyo.

Listyo menerangkan, pemberian informasi dilakukan secara cepat terkait rekayasa lalu lintas lantaran terdapat potensi perpanjangan one way dengan mempertimbangkan situasi arus lalu lintas.

Kapolri menerangkan, kebijakan rekayasa lalu lintas mulai dari one way, contraflow hingga kemungkinan penerapan ganjil-genap (gage).

One way akan mulai diberlakukan dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 hingga Jalan Tol Cikampek Utama (Cikatama) KM 70. Bahkan kemungkinan diperpanjang hingga KM 36 sampai dengan KM 3+500.

 

2 dari 2 halaman

Antisipasi Kemacetan

Karenanya, Listyo menekankan pentingnya penyampaian informasi yang sangat cepat dan tepat kepada masyarakat, khususnya para pemudik.

"Sehingga kemudian para pengguna bisa terinformasi lebih awal kemudian menyesuaikan dengan jadwal yang akan kita sampaikan tersebut. Dan ini tentunya akan terus kita sosialisasikan baik melalui bantuan teman-teman media televisi, radio, dan media lainnya. Sehingga masyarakat bisa terus menerus terinformasi dengan adanya perubahan rekayasa yang kami lakukan," ujar Listyo.

Selain kebijakan rekayasa lalu lintas di Jalan Tol, Sigit menekankan, pihak kepolisian juga harus mengantisipasi situasi arus mudik di jalur arteri. Dengan antisipasi yang optimal, Listyo menyebut, baik di Tol maupun arteri akan meminimalisir terjadinya kemacetan yang terjadi.

"Hal-hal yang menghambat di jalur arteri juga kita maksimalkan untuk kita lakukan pembersihan dan juga bagaimana di titik-titik potensi rawan macet dan rawan kecelakaan. Personel Polri dan juga gabungan kita turunkan dalam jumlah besar. Sehingga kemudian baik yang di tol maupun yang di arteri semuanya bisa berjalan," tandas dia.