Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah pemudik Lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 M sesuai dengan prediksi dari riset yang dilakukan pemerintah. Adapun Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik Lebaran 2023 sekitar 123 juta orang.
“Jadi berkaitan dengan prediksi itu, nearly (hampir) sama dengan jumlah (prediksi),” kata Budi Karya saat konferensi pers, Minggu (23/4/2023).
Baca Juga
Namun, Menhub tak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait destinasi yang paling banyak dituju dan moda transportasi apa yang digunakan oleh pemudik tahun ini. Ia justru mengungkapkan bahwa jumlah pemudik tahun lalu juga sesuai dengan prediksi pemerintah.
Advertisement
“Ini juga sudah terbukti di tahun 2022 jumlahnya relatif sama dengan apa yang diprediksi,” ujar Budi.
Sebelumnya, pemerintah memperkirakan, terdapat 123 juta orang yang akan melakukan mudik pada Lebaran tahun ini. Angka itu didapatkan dari hasil riset dan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan.
"Diperkirakan berdasarkan hasil survei yang dilakukan kementerian Perhubungan yang secara periodik memang dilakukan tiap tahun jelang idulfitri, tahun ini yang akan mudik sebanyak 123 juta orang," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (29/3)
Menurutnya, angka mudik lebaran tahun ini naik drastis dibanding tahun lalu. Pada tahun 2022 jumlah pemudik sebanyak 85 juta.
"Dan ini mengalami kenaikan sangat drastis dibanding tahun lalu, karena tahun lalu diperkirakan yang mudik sekitar 85 juta," ucap Muhadjir.
Maka dari itu, Muhadjir meminta Kementerian Perhubungan, TNI/Polri, dan pihak terkait melakukan asesmen berkala guna mengantisipasi pergerakan atau mobilitas masyarakat dalam rangka mudik hari raya Idulfitri 2023.
"Sehingga pelaksanaan operasional di dalam pengendalian arus mudik bisa berjalan dengan baik," imbuhnya.
Reporter: Lydia Fransisca
Merdeka.com
Pemudik Diimbau Hindari Puncak Arus Balik 24-25 April 2023
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mengimbau kepada pemudik terutama yang melewati Jalan Tol Trans Jawa untuk hindari pulang saat puncak arus balik yang diprediksi pada 24-25 April 2023.
PT Jasa Marga Tbk perkirakan jumlah kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek pada H+1 hingga H+7 di empat GT Barrier/Utama, akan mencapai 1,6 juta kendaraan, naik 5,1 persen terhadap Lebaran 2022 dan naik 67,5 persen terhadap lalu lintas normal. Asal kendaraan yang kembali ke Jabotabek mayoritas akan berasal dari arah Timur (arah Trans Jawa) sebesar 61,4 persen.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menuturkan, lalu lintas (lalin) yang kembali ke Jabotabek tersebut merupakan kumulatif arus lalin dari empat (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Jika kenaikan di puncak arus balik diasumsikan sama dengan puncak arus mudik, yaitu naik sebesar 20 persen dari puncak arus balik Lebaran 2022, maka akan terjadi lonjakan arus balik sebanyak 203 ribu kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek dari arah Timur,” ujar Lisye seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (23/4/2023).
Sebelumnya, Jasa Marga mencatat sekitar 1,3 juta kendaraan telah meninggalkan Jabotabek pada H-7 hingga H-1 Hari Raya Idul Fitri 1444H / Lebaran 2023 atau pada periode Sabtu-Jumat (15-21 April 2023). Jumlah ini meningkat 3 persen dibandingkan dengan periode Lebaran 2022 dan meningkat hingga 41,25 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas (lalin) normal.
Advertisement