Sukses

Seni Tari di Pelabuhan Tigaras Hibur Pengunjung Libur Lebaran yang Akan Menyeberang ke Samosir

Sejumlah anak remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) menghibur pengunjung di pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (24/4/2023).

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah anak remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) menghibur pengunjung di pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (24/4/2023).

Dengan menggunakan pakaian khas Batak, ulos, dan sortali/ikat kepala, 10 penari pria dan perempuan mempersembahkan tarian Toba.

Tarian mereka diiringi lagu Sigulempong, Raja Naiambaton dan Hata Sopisik melalui sebuah speaker, portable manpack.

Saat tarian dimulai, pengunjung yang berada di ruang tunggu penyeberangan berkumpul mendengar pengumuman pertunjukan seni tari akan dimulai.

Tentunya, persembahan tarian itu menghilangkan kebosanan pengunjung yang akan menyeberang menggunakan kapal ferry dan kapal kayu menuju Pelabuhan Simanindo, Samosir. Aktivitas tarian itu tak mengganggu proses mobil/motor yang sedang memasuki kapal ferry dan kapal kayu.

"Tambo, tambo," teriak pengunjung usai tari kedua selesai meminta tari dilanjutkan. Tambo dalam bahasa Batak artinya minta tambah. Sepanjang tarian, pengunjung memberi saweran ke dalam kotak sumbangan.

Mereka dibina PJ Pangulu Tigaras, Nelli Silalahi, dan dilatih Sijabat.

"Mereka ini sudah sekitar 10 bulan dibina dan dilatih Pak Sijabat. Mereka selain tampil di Pelabuhan Tigaras juga diikutkan untuk tampil lomba seni tari," papar Silalahi.

"Selama libur Idul Fitri ini, mereka tampil empat kali dalam sehari. Sehingga bisa menghibur pengunjung yang akan menuju Samosir yang sedang dalam daftar antri," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Pernah Raih Juara

Sementara itu, Pelatih Sijabat mengatakan, dirinya mendapat ingin memberi kontribusi dengan melatih tari dan senam.

"Nagori Tigaras sangat menyambut kehadiran saya. Saya pun ingin memberi sumbangsih agar anak-anak Tigaras memiliki jiwa seni," kata Sijabat.

"Mereka sudah ikut kompetisi. Baru-baru ini meraih juara pertama di lomba tari tingkat Kabupaten Simalungun, dan Kota Siantar" lanjut Sijabat, di lokasi.

Menurut Sekretaris Desa Tigaras, Arnold Togar Sitio, pertunjukan seni merupakan hal baru yang positif untuk dipertahankan di Pelabuhan Tigaras.

"Anak-anak harus didukung untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang positif. Termasuk dengan belajar menari. Juga agar anak-anak berani tampil di depan umum. Ini bagian dari pembentukan mental, agar percaya diri," papar Togar.

Usai pertunjukan, sejumlah pengunjung meminta untuk berfoto bersama 10 penari remaja tersebut.