Sukses

Puncak Arus Balik Lebaran di Terminal Pulo Gebang Diprediksi pada Rabu 26 April 2023

Terminal Pulo Gebang mencatat, jumlah kedatangan pemudik masih landai. Penumpang arus balik didominasi warga dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Satuan Pelaksana Operasional Terminal Pulo Gebang Hendra Kurniawan mengatakan puncak arus balik di Terminal Terpadu Pulo Gebang diprediksikan terjadi pada H+3 Lebaran atau Rabu 26 April 2023.

"Puncak arus balik diprediksi tanggal 26 April atau setelah cuti bersama," kata Hendra dalam keterangannya di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Senin (24/4/2023), seperti dilansir Antara.

Ia mengatakan, sampai saat ini pihaknya mencatat jumlah kedatangan masih landai, di bawah 1.000 orang per hari, yang didominasi penumpang dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Masih banyak masyarakat yang belum pulang karena masih beraktivitas di kampung halamannya," kata Hendra.

Kendati demikian pihaknya tetap melakukan banyak persiapan dalam menyambut para pemudik yang akan kembali ke Jakarta, di antaranya dengan menyiagakan sejumlah petugas operasional seperti penyiar informasi, petugas kebersihan, dan petugas keamanan, yang siap melayani kebutuhan para pemudik yang kembali ke Jakarta.

Selain itu pihaknya juga bekerja sama dengan pihak eksternal seperti TNI dan Polri dalam memberikan layanan tambahan pada arus balik Lebaran tahun ini.

Hendra mengimbau kepada para pemudik yang kembali ke Jakarta agar senantiasa menjaga protokol kesehatan (prokes) dengan minimal menggunakan masker, meskipun pemerintah telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Pandemi berakhir, tapi Covid-19 masih ada. Kita masih transisi, apalagi ada varian baru," ujar Hendra.

2 dari 2 halaman

Jokowi Imbau ASN, TNI-Polri, hingga Pegawai Swasta Balik Mudik Setelah 26 April 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengimbau aparatur sipil negara (ASN), TNI-Polri, hingga pegawai swasta untuk menunda jadwal kepulangan mudik Lebaran 2023, apabila tak ada keperluan mendesak. Imbauan Jokowi ini untuk mencegah penumpukan kendaraan pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada 24 dan 25 April 2023.

"Untuk memecah penumpukan yang terjadi pada puncak arus Balik tanggal 24 dan 25 April 2023, secara bersamaan pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut," kata Jokowi disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (24/4/2023).

"Dengan cara menunda atau mengundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023," sambungnya.

Menurut dia, ketentuan ini berlaku untuk ASN, TNI-Polri, BUMN, dan pegawai swasta. Adapun teknis terkait penundaan jadwal kepulangan mudik nantinya diatur oleh instansi atau perusahaan masing-masing.

"Seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya," ujarnya.

Jokowi pun mengingatkan pemudik untuk tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas saat melakukan perjalanan ke daerah asal. Pasalnya, ada 203.000 kendaraan yang diprediksi akan menuju Jakarta saat puncak arus balik.

"Setidaknya 203.000 kendaraan per hari dari arah timur, Jalan Tol Trans Jawa dan dari arah Bandung diperkirakan akan melalui tol Jakarta-Cikampek. Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya yaitu, 53.000 kendaraan," katanya menandaskan.