Sukses

Sandiaga Uno Ungkap Alasan Hengkang dari Gerindra dan Berlabuh ke PPP: Masukan Emak-Emak

Kata Sandiaga, keputusan mundur dari Gerindra ini dilakukan atas saran dan masukan dari sejumlah kelompok masyarakat, khususnya kaum milenial dan emak-emak, serta para pelaku UMKM.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mengungkap alasan dirinya hengkang dari Partai Gerindra dan ingin merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Kata Sandiaga, keputusan mundur dari Gerindra ini dilakukan atas saran dan masukan dari sejumlah kelompok masyarakat, khususnya kaum milenial dan emak-emak.

"Ini merupakan hasil masukan dari masyarakat, kelompok anak muda, emak-emak, para pelaku UMKM yang ingin memperjuangkan ekonomi menjadi lebih baik, memperjuangkan Indonesia dalam percepatan pembangunan," kata Sandiaga Uno saat ditemui di Bogor, Rabu (26/4/2023).

"Dan tentunya ini memerlukan suatu ruang dan platform di mana kita menyampaikan pandangan ini. Kalau nahkoda sudah menentukan arah dan tujuan, tentunya jika kita memiliki pemikiran dan gagasan lain yang kita ingin tawarkan lalu Gerindra dan koalisi yang dibentuk itu sudah memutuskan akan mengusung gagasan yang mereka sampaikan. Kita harus patuh terhadap etika politik dan hormat kepada beliau (Ketum Gerindra Prabowo Subianto). Tentunya ini keputusan yang sangat berat," tambahnya.

Sampai saat ini, Sandi mengaku belum secara resmi bergabung dengan PPP. Dia juga berkilah jika dirinya akan merapat ke PPP karena mengincar kandidat bakal calon wakil presiden (bacawapres) di partai yang sudah berusia setengah abad tersebut.

"Sampai saat ini belum (resmi bergabung PPP). Politik ini bukan hanya mencari kekuasaan, tapi bagaimana kita menghadirkan jawaban bagi apa yang diinginkan masyarakat yaitu adanya perbaikan, percepatan, peningkatan pembangunan, dan bagaimana politik ini tidak memecah belah tapi justru mempersatukan kita," ujar Sandiaga.

 

2 dari 2 halaman

Tak Mau GR Diusung PPP Dampingi Ganjar

Saat ditanya apakah dirinya siap jika PPP menyodorkan namanya sebagai kandidat cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Sandi menyatakan bahwa hal itu merupakan kewenangan pimpinan partai politik.

"Temen-temen sabar dulu karena saya baru saja mengambil keputusan untuk mundur dari Gerindra, butuh waktu dan itu ranahnya dari pimpinan partai politik," ujar Sandi.

Sandi juga mengaku tidak mau terlalu berbesar hati meskipun PPP membuka peluang mengusung dirinya menjadi cawapres jika bergabung.

"Sekali lagi saya gak mau GR (gede rasa), Ini terlalu pagi, terlalu dini. Baru saja saya mengambil keputusan untuk mundur dan itu keputusan yang berat buat saya," pungkasnya.

Sebelumnya, PPP mendeklarasikan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono usai Rapimnas PPP di Sleman, Yogyakarta.

"Setelah musyawarah dan diskusi mendalam, dengan mengucap Bismilah, PPP memutuskan Bapak Haji Ganjar Pranowo sebagai calon presiden Indonesia pada Pemilu 2024," kata Mardiono diiringi suasana hujan saat jumpa pers di Sleman, Yogyakarta, Rabu (27/4/2023).