Sukses

385 WNI yang Dievakuasi dari Sudan, Akan Langsung Dibawa ke Asrama Haji Pondok Gede

Pasca tiba di Tanah Air, sebanyak 385 WNI yang dievakuasi dari Sudan, tidak langsung dipulangkan ke kampung asalnya masing-masing. Melainkan, mereka langsung ditampung sementara di Asrama Haji Pondok Gede.

Liputan6.com, Jakarta Pasca tiba di Tanah Air, sebanyak 385 WNI yang dievakuasi dari Sudan, tidak langsung dipulangkan ke kampung asalnya masing-masing. Melainkan, mereka langsung ditampung sementara di Asrama Haji Pondok Gede.

"Mengingat perjalanan evakuasi sangat panjang dan melelahkan, jadi setibanya di Jakarta, mereka akan langsung dipindahkan sementara ke Asrama Pondok Gede. Sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing," ungkap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jumat (28/4/2023).

Bukan hanya sekedar ditampung, sebanyak 385 WNI tersebut juga akan mendapat fasilitas pengecekan kesehatan dan konseling gratis. Mengingat, apa yang mereka alami di daerah konflik sungguhlah berat, diperlukan beberapa penanganan sebelum pulang ke daerah.

"Kemenko PMK dan kementerian terkait, telah menyiapkan pelayanan seperti pemeriksaan kesehatan hingga layanan konseling, Kemensos, Kementerian Dalam Negeri dan Pemda terkait, akan memfasilitasi kepulangan ke daerah masing-masing," jelas Retno.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apresiasi Menlu

Seperti diketahui, Menlu Retno mengungkapkan, ratusan penumpang yang tiba dari hasil evakuasi perang saudara di Sudan itu, terdiri dari 248 perempuan, 137 laki-laki, dan 43 diantaranya anak-anak. 

Menlu Retno pun mengapresiasi bantuan berbagai pihak atas bantuan dan koordinasinya dalam proses evakuasi ratusan WNI tersebut.

"Kami apresiasi Panglima TNI, dan berbagai pihak atas upayanya dalam evaluasi WNI di Sudan hingga tiba di Indonesia. Terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya juga kepada Pemerintah Sudan, Jeddah, Kairo atas kerjasamanya sehingga proses evakuasi ini berjalan lancar," ungkapnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini