Sukses

Warga Sebut AKBP Buddy Alfrits Towoliu Pakai Seragam Polisi Saat Ditemukan Tewas di Rel

Salah seorang warga sekitar lokasi kejadian tewasnya Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur (Jaktim), AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Odi Suryadi (55), mengaku kaget tiba-tiba ramai petugas KAI berdatangan di tempat kejadian perkara.

Liputan6.com, Jakarta Salah seorang warga sekitar lokasi kejadian tewasnya Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur (Jaktim), AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Odi Suryadi (55), mengaku kaget tiba-tiba ramai petugas KAI berdatangan di tempat kejadian perkara. AKBP Buddy Alfrits Towoliu diduga bunuh diri di perlintasan kereta api wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

Dia diduga bunuh diri pada pukul 09.32 WIB, Sabtu (29/4/2023).

"Tiba-tiba saja ramai orang dari petugas KAI. Jam setengah 10 ketahuan. Terus ramai petugas polisi datang. Awalnya ya 6 orang petugas KAI yang datang lihat (ke TKP). Terus datang banyak petugasnya ke situ juga," kata Odi.

Setelah itu, barulah dia melihat potongan tubuh Kasat Narkoba Polres Jaktim tergelatak di lokasi kejadian dan dimasuki ke kantong jenazah oleh petugas. Saat itu, korban dilihatnya masih memakai pakaian dinas.

"Jam 10-an sudah mulai banyak petugas. Kayaknya keseret dari sana. Soalnya dipungutin dari sana (cecerannya). Warga-warga sini juga pada enggak tahu ada tabrakan, tahu-tahu sudah ada aja jasadnya disitu," ujar dia.

Selain mengetahui korban anggota Korps Bhayangkara dari pakaian dinas, saat itu juga ramainya petugas kepolisian yang mendatangi lokasi kejadian.

"Soalnya aparat semua yang datang. Itu kan celana dan bajunya masih ada (seragam polisi). Kelihatan masih pakai sepatu polisi juga yang hitam gede itu," tutur Odi.

Hamdun salah seorang warga lainnya menyebut, pada saat itu, ramainya petugas yang mendatangi lokasi kejadian. Bahkan, Kapolda Metro Jaya pun sempat melihat lokasi.

Namun, tak hanya Kapolda Metro Jaya saja yang mendatangi lokasi diduga TKP AKBP Buddy bunuh diri. Melainkan adanya aparat TNI yang ikut membantu mengamankan lokasi kejadian tersebut.

"Iya, bener-bener ramai. Di sini yang ngatur motor sama mobil saja sampai polisi sama tentara Babinsa sini, Pak Muslimin, saya kan kenal," ujar Hamdun.

"Iya (baru kali ini, seramai itu kaya gitu. Kalau kejadiannya petugas iya pasti ramai," pungkasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Korban Sempat ke Polres Sebelum Diduga Bunuh Diri

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata menyebutkan, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu sempat ke Polres Metro Jakarta Timur sebelum ditemukan meninggal dunia. Korban saat itu sedang mengenakan sepatu pakaian dinas lengkap (PDL).

"Almarhum atau korban adalah Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Timur. Korban sebelumnya datang ke Polres mengenakan pakaian semi dinas," kata Leonardus, Sabtu (29/4).

Korban diduga tewas tertabrak kereta api jarak jauh di perlintasan wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Korban diduga tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari pada Sabtu (29/4) sekira pukul sekira pukul 09.32 WIB.

"Patut diduga bunuh. Sementara ini dalam proses penyelidikan. Untuk motif masih didalami," ujar Trunoyudo.

 

3 dari 3 halaman

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini