Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau biasa disapa Rommy mengungkapkan tujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para ketua partai politik di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (2/5/2023) malam.
Dia menyebut, pembahasan yang akan dibicarakan dalam pertemuan nanti malam yakni formasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dan koalisi besar. Rommy mengungkapkan, konfigurasi yang akan dibahas yakni Ganjar Pranowo sebagai capres dan Prabowo Subianto sebagai cawapres.
Baca Juga
"Selain Halalbi Halal di tengah masih di bulan Syawal, pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum-ketum parpol pendukung Pemerintah minus Nasdem, berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres," kata Rommy, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (2/5/2023)
Advertisement
Rommy mengaku, formasi Ganjar-Prabowo berdasarkan pada tingkat elektabilitas kedua tokoh tersebut yang menduduki posi teratas saat ini. Serta, posisi PDIP yang menjadi pemenang pemilu 2019 berhak mendapatkan posisi capres.
Kendati demikian, dia mengaku, formasi tersebut akan diputuskan setelah Gerindra menyepakati keputusan tersebut.
"Tentu hal ini terpulang ke Prabowo, apakah bersedia menjadi cawapres di tengah amanat partainya untuk menjadi capres," ujarnya.
Bahas Soal Keberlanjutan IKN
Ihwal koalisi besar, Rommy mengatakan jika koalisi tersebut tidak terwujud, maka pertemuan nanti malam akan memfinalisasi pembagian kekuasaan atau distribution of power. Sebab, pendistribusian ini penting untuk memastikan kesinambungan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintahan saat ini. Termasuk proyek Ibu Kota Negara (IKN).
"Jika koalisi besar minus Nasdem tak terwujud, maka pertemuan nanti malam bisa jadi akan mem-finalisasi distribution of power dari enam parpol pendukung pemerintah. Di mana PDIP-PPP telah menentukan sikap finalnya, sementara yang empat parpol yakni Golkar, Gerindra, PKB dan PAN belum menentukan sikap finalnya," ungkap dia.
"Khususnya mega-mega proyek infrastruktur seperti IKN, jalan tol, bendungan, bandara, dan lainnya. Ini sejalan dengan harapan pak Jokowi di beberapa kesempatan terbatas yang mengatakan, bahwa Presiden 2024 diharapkan tetap diusung dan dimotori oleh anggota Parpol pendukung pemerintahan saat ini," imbuh Rommy.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement