Sukses

Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 3 Mei 2023: Yogyakarta Hujan Lebat, Bandung dan Palembang Hujan Petir Siang Nanti

BMKG memprediksi cuaca cerah berawan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia pagi hari ini, Rabu (3/5/20230.

Liputan6.com, Jakarta Cuaca cerah hingga cerah berawan diperkirakan mendominasi sebagian besar kota besar di Indonesia hari ini, Rabu (3//2023). Meski demikian ada sejumlah titik yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diselimuti cuaca berkabut, yakni Jambi dan Pontianak.

Siang nanti, Yogyakarta, Bandung serta Palembang berpotensi diguyur hujan lebat disertai petir. Sementara, sebagian besar lainnya bakal diguyur hujan intensitas ringan, langit cerah hingga cerah berawan. 

Ada pun langit cerah tersebut dilaporkan BMKG terjadi di wilayah Denpasar, Gorontalo, Tarakan, Bandar Lampung, Mamuju, dan Makassar. 

Hujan terus berlangsung hingga malam nanti untuk sejumlah wilayah di Tanah Air. Meski demikian sebagian kota mulai kembali cerah dan diselimuti cuaca berawan. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota   Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Denpasar  Cerah  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Serang  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Bengkulu  Cerah Berawan  Cerah  Cerah Berawan
 Yogyakarta   Cerah Berawan  Hujan Lebat  Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Hujan Ringan    Cerah Berawan
 Gorontalo  Cerah Berawan  Cerah Berawan   Cerah Berawan
Jambi Kabut  Hujan Ringan Berawan
Bandung Cerah Berawan Hujan Petir Hujan Sedang
Semarang Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Surabaya  Hujan Ringan Hujan Ringan Hujan Ringan
Pontianak  Kabut Hujan Ringan Cerah Berawan
Banjarmasin Cerah Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Palangkaraya  Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Samarinda Berawan Tebal  Berawan Cerah Berawan
Tarakan Hujan Ringan Cerah Berawan  Hujan Sedang
Pangkal Pinang Cerah Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Tanjung Pinang Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Bandar Lampung Cerah Berawan Cerah Berawan  Cerah Berawan
Ambon Hujan Ringan Hujan Ringan Berawan
Ternate Berawan Hujan Sedang Hujan Ringan
Mataram  Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Kupang Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Kota Jayapura Hujan Ringan Berawan Berawan
Manokwari Berawan Hujan Ringan Berawan
Pekanbaru Berawan Hujan Ringan  Hujan Ringan 
Mamuju  Cerah Cerah Berawan
Makassar Cerah Cerah Berawan
Kendari Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan Tebal
Manado Berawan Hujan Ringan Berawan
 Padang  Berawan  Berawan  Berawan
Palembang Berawan Hujan Petir Berawan
Medan Cerah Berawan Hujan Ringan Hujan Petir
2 dari 3 halaman

Banjir Bandang Terjang Kawasan Sembahe Deli Serdang, BMKG Medan Sebut Ada Perubahan Cuaca Ekstrem di Sumut

Usai banjir bandang parah melanda kawasan wisata Sembahe, Deli Serdang Sumut, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, menyebut belum ada indikasi akan adanya banjir bandang susulan.

 "Untuk saat ini pantauan radar kondisi wilayah Karo, Deli Serdang, Medan, Langkat terpantau hanya berawan saja," ucap prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Budi Prasetyo di Medan, Sumut, Senin (1/5/2023).

Budi mengatakan, hujan deras di Kabupaten Karo yang merupakan dataran tinggi di Sumatera Utara terpantau telah terhenti hari ini sekitar pukul 17.00 WIB.

Kondisi itu disertai tidak ada lagi pertumbuhan awan-awan hujan pada empat kabupaten/kota di Sumatera Utara hingga beberapa jam ke depan.

"Yang jelas kita berharap jangan ada lagi banjir bandang susulan di Sembahe. Sebab tengah malam bisa tiba-tiba muncul awan, tapi kita prediksi beberapa jam ke depan tidak ada," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa peristiwa banjir bandang di Sembahe akibat hujan deras karena perubahan cuaca yang cukup ekstrem di kawasan Sumatera Utara.

Dilaporkan, banjir bandang menerjang kawasan wisata pemandian alam Sembahe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Minggu (30/4/2023) pukul 15.00 WIB.

Dalam video beredar terlihat debit air keruh dengan arus yang sangat deras menerjang lokasi pondok-pondok wisata pemandian alam di pinggir sungai Sembahe.

Bahkan satu mobil minibus berwarna putih hanyut terbawa arus sungai dalam video yang diambil dari lokasi wisata pemandian alam Sembahe tersebut. "Itu (banjir bandang di Sembahe, red) berdasarkan kita pantau tadi jam 12.00 WIB sudah ada hujan di sebagian wilayah Deli Serdang, termasuk Sibolangit," kata Budi.

Sementara di Kabupaten Karo, lanjut dia, terpantau radar mulai terjadi pertumbuhan awan hujan sekitar pukul 12.50 WIB yang cukup pesat dan terus semakin bertambah di wilayah udara.

"Sampai kejadian jam tiga lewat, terus diguyur hujan dengan intensitas lebat. Tapi sekarang tidak ada lagi awan hujannya," katanya. 

3 dari 3 halaman

Cuaca Panas Sampai Kapan Terjadi di Indonesia?

Sebelumnya, cuaca panas dan gerah di Indonesia masih terasa saat ini. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan ada sejumlah faktor penyebab yang membuat suhu panas dan terasa gerah di Indonesia. Lalu hingga kapan cuaca panas ini berlangsung?

Kepala Pusat Layanan Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan menjelaskan Indonesia merupakan negara tropis dan temperature di kisaran 30-an derajat Celsius.  

Saat ini ada perubahan siklus tahunan, menurut Ardhasena hal itu terjadi lantaran gerak semu matahari dari utara ke selatan. Hal tersebut membuat temperatur naik pada April dan Mei, kemudian kembali terjadi pada September, Oktober.

"Dampak di Indonesia temperatur naik, (terasa gerah-red), kenaikan (temperature) 1-2 derajat Celcius. Ini berbeda kenaikan (kalau gelombang panas-red), kalau di Indonesia hanya 1-2 derajat Celsius,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Jumat 28 April 2023.

Selain gerak semu matahari yang akibatkan temperature naik, Ardhasena menuturkan, Indonesia juga terjadi pancaroba yakni transisi musim hujan ke musim kemarau. Hal itu membuat atmosfer lembap. Kondisi seperti itu, menurut Ardhasena menyebabkan ketidaknyamanan karena gerah atau sumuk.

“Kelembapan bertemu kenaikan temperatur karena gerak semu matahari. Dua penyebab (cuaca panas dan terasa gerah-red). Setelah Mei (temperature-red) turun, karena masuk musim kemarau. Musim kemarau temperatur sedikit turun tapi masih di kisaran 30 derajat Celsius,” kata dia.

Video Terkini