Liputan6.com, Jakarta - Wasekjen MUI Bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah menyebut Mustopa NR (60), pelaku penembakan gedung MUI Pusat sudah tiga kali mendatangi kantornya. Namun menurut Ikhsan tak ada kecurigaan dari para pegawai MUI terhadap Mustopa.
"Tiga kali. Kami tidak pernah mencurigai orang, karena kantor ini melayani kepentingan umat, masyarakat yang mengadu, yang melakukan dakwah dan lain-lain, jadi semua seperti kalian tidak ada yang dicurigai, insyaAllah tidak ada apa-apa selama ini," ujar Ikhsan di gedung MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/5/2023).
Baca Juga
Ikhsan menyebut, Mustopa kerap bolak balik dari Kabupaten Pesawaran, Lampung menuju Jakarta untuk menyampaikan surat kepada MUI Pusat.
Advertisement
"Tahun ini kalau suratnya sudah banyak sekali bertaburan dari orang yang sama, dan diantar juga, jadi dia pulang pergi Lampung-Jakarta itu ke MUI hanya untuk menyampaikan surat," kata dia.
Ikhsan mengatakan, surat yang disampaikan Mustopa ke MUI berisi soal keinginan bertemu dengan Ketua MUI Pusat. Hanya saja, menurut Ikhsan, di dalam surat tersebut Mustopa tidak mencantumkan alamat dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
"Hanya ingin bertemu dengan Ketua MUI, secara spesifik tidak ada. Nah itu yang membuat kami sulit, kemudian kami setelah baca suratnya tidak ada meninggalkan identitas, di mana alamatnya, nomor handphonenya, sehingga kami sulit untuk mengonfirmasi, 'yuk kita ketemu', biasanya seperti itu meninggalkan nomor handphone dan alamat sehingga kami bisa mengonfirmasi," ucap Ikhsan.
Tetap Buka
Sebelumnya, Wasekjen MUI Bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah menyebut kantor MUI tetap buka dan melayani masyarakat seperti sedia kala usai insiden penembakan pada Selasa, 2 Mei 2023 kemarin. Bahkan, menurut dia, pegawai yang tertembak namun meleset juga hadir di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat hari ini, Rabu (3/5/2023).
"Kantor kami biasa melakukan aktivitas, melayani masyarakat, khususnya umat islam, dari jam 8 sampai jam 4 sore. Kadang juga masih lanjut kalau ada tamu yang hadir. Tidak ada perubahan apa pun. Dan kami menjalankan aktivitas seperti biasa ini. Yang tertembak meleset kemarin juga sudah ada ini," ujar Ikhsan di Kantor MUI Pusat.
Ikhsan menyebut pihaknya tak takut dengan aksi teror yang terjadi. Dia memastikan akan tetap melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan MUI.
"Jadi kami tidak takut dalam menghadapi situasi macam ini. Sebagai wujud bahwa kami berkhidmat untuk kepentingan masyarakat dan umat. Jadi tidak ada hal-hal yang menggelisahkan atau menggentarkan kami," kata dia.
Meski demikian, Ikhsan berharap insiden serupa tak terjadi di kemudian hari. Pasalnya, menurut dia, penyerangan terhadap lembaga MUI sama saja seperti menyerang kehormatan umat Islam.
"Yang penting dari kami adalah motif dari upaya kekerasan pelaku ini terungkap dan ini menjadi penting karena dapat menenangkan hati kami dan masyarakat. Karena menyerang simbol keagamaan ini sama saja menyerang kehormatan umat Islam. Semoga peristiwa ini jadi yang terakhir," kata dia.
Â
Advertisement