Sukses

4 Fakta Malang Plaza Kebakaran, Asal Mula Muncul Api hingga Bikin Puluhan Toko Ludes

Menurut Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto, ada puluhan kios yang membuka usahanya di Malang Plaza sebelum kebakaran terjadi.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu pusat perbelanjaan di Kota Malang, yakni Malang Plaza diamuk api, Selasa dini hari, 2 Mei kemarin sekitar pukul 00.30 WIB. Ratusan pelaku usaha dilaporkan ikut terdampak dan mengalami kerugian hingga mencapai Rp 56 miliar akibat peristiwa kebakaran tersebut. 

Untuk diketahui, pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Agus Salim, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timut tersebut memiliki tiga lantai. Malang Plaza menjadi salah satu sentra jual beli telepon selular.

Menurut Kapolresta Malang Kota Kombes Budi Hermanto, ada puluhan kios yang membuka usahanya di Malang Plaza sebelum kebakaran terjadi. 

"Ada sebanyak 36 kios di lantai satu, tiga kios di lantai dua dan 24 kios di lantai tiga," kata Budi dilansir Antara. 

Dan berdasarkan keterangan Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno, ada sekitar 145 pelaku usaha  yang telah melaporkan dampak dari peristiwa kebakaran tersebut.

"Untuk jumlah pelapor sebanyak 145 pelaku usaha. Kerugian yang dicatat saat ini, belum termasuk Cinema 21 dan Variety," tutur Prayitno.

Lantas, hal apa yang memicu hingga pusat perbelanjaan Malang Plaza kebakaran? 

2 dari 5 halaman

1. Kebakaran Malang Plaza Diduga Muncul dari Lantai 3

Api pertama kali muncul diduga dari lantai tiga dan terjadi pada sekitar pukul 00.30 WIB. Hal itu diungkapkan Wali Kota Malang Sutiaji berdasarkan data awal yang diterima dari Pemadam Kebakaran Kota Malang.

"Informasi sementara (api) diduga berasal dari lantai tiga, kondisinya sudah habis," kata Sutiaji.

Sutiaji menjelaskan, untuk melakukan pemadaman api yang membakar salah satu pusat perbelanjaan yang berada dekat dengan kawasan Alun-Alun Kota Malang tersebut, ada kurang lebih sebanyak 13 mobil pemadam yang diterjunkan.

3 dari 5 halaman

2. 13 Unit Damkar Bantu Padamkan Amuk Api di Malang Plaza

Sebanyak 13 mobil pemadam kebakaran tersebut berasal dari Pemerintah Kota Malang, Pemerintah Kabupaten Malang dan Pemerintah Kota Batu. Petugas telah melakukan proses pendinginan pada pusat perbelanjaan tersebut pada Selasa pagi.

"Dilakukan pembasahan, pada lantai dua," katanya.

Sutiaji menambahkan, petugas pemadam kebakaran sudah melakukan pembasahan pada tiap sisi bangunan agar tidak merembet pada bangunan lain yang ada di sekitar pusat perbelanjaan itu. Sebagai informasi, Malang Plaza berada pada deretan kompleks pusat perbelanjaan.

"Sudah dilakukan pembasahan supaya tidak menjalar ke bangunan yang lain," katanya.

4 dari 5 halaman

3. Malang Plaza Terbakar, Sekitar 70 Kios Ikut Terdampak

Terkait dengan nilai kerugian akibat kebakaran Malang Plaza, Pemerintah Kota Malang akan melakukan koordinasi dengan pihak pengelola dan manajemen pusat perbelanjaan tersebut. Termasuk untuk memastikan berapa banyak pelaku usaha yang terdampak.

"Akan berkoordinasi dan mendirikan posko aduan, berapa jumlah yang terdampak. Ada kurang lebih 60-70 kios, nanti akan kita identifikasi dengan manajemen termasuk kerugian," katanya.

Pusat perbelanjaan Malang Plaza terbakar pada Selasa dini hari (2/5/2023) sekitar pukul 00.30 WIB. Pusat perbelanjaan itu merupakan salah satu sentra jual beli telepon genggam dan juga terdapat ritel pakaian dan bioskop.

5 dari 5 halaman

4. Kebakaran Malang Plaza, BPBD Ungkap Kerugian Capai Rp 56 Miliar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyatakan bahwa berdasarkan data sementara dan laporan awal, kerugian akibat kebakaran yang terjadi di pusat perbelanjaan Malang Plaza pada 2 Mei 2023 mencapai Rp 56 miliar.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan, nilai kerugian sebesar Rp 56 miliar merupakan data awal dan asumsi berdasarkan laporan dari para pelaku usaha di Malang Plaza.

"Data awal dihitung itu Rp 56 miliar, itu asumsi kasar dari laporan yang masuk dan kami hitung secara manual," kata Prayitno dilansir dari Antara, Rabu (3/5/2023).

Prayitno menjelaskan, nilai kerugian Rp 56 miliar tersebut belum termasuk kerusakan bioskop dan toko pakaian yang beroperasi di lantai dua Malang Plaza.

Menurutnya, data-data yang diterima BPBD Kota Malang tersebut juga masih terus berkembang. Hingga kini, tercatat sebanyak 145 pelaku usaha yang telah melaporkan dampak dari peristiwa kebakaran tersebut.

"Untuk jumlah pelapor sebanyak 145 pelaku usaha. Kerugian yang dicatat saat ini, belum termasuk Cinema 21 dan Variety," tutur Prayitno.

Ia menambahkan, pihaknya kini juga tengah melakukan komunikasi dengan pihak manajemen pusat perbelanjaan tersebut untuk menyandingkan data jumlah pelaku usaha yang ada di Malang Plaza.

"Kami sudah bertemu, dalam konteks menyandingkan data pelaku usaha. Sementara untuk Variety dan Cinema 21 belum," ujarnya.