Sukses

17 Persen Pendatang Tak Miliki Pekerjaan, Disnakertrans DKI Beri Pelatihan Kerja Gratis

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin mengungkapkan, sebanyak 1.228 pendatang sudah tiba di Ibu Kota hingga Selasa (2/5/2023) kemarin.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin mengungkapkan, sebanyak 1.228 pendatang sudah tiba di Ibu Kota hingga Selasa (2/5/2023) kemarin. Dari jumlah tersebut, sebanyak 17,89 persen atau sebanyak 220 orang tercatat belum bekerja.

Terkait hal itu, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertransgi) mengatakan bahwa pihaknya bakal menyediakan berbagai pelatihan bagi para pendatang yang tak memiliki pekerjaan agar memiliki keterampilan atau skill. Pelatihan ini diberikan secara gratis tanpa pungutan biaya apapun.

“Nah kalau yang belum dapat (pekerjaan), nanti melalui pelatihan-pelatihan. Sekarang kan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) kita melakukan pelatihan,” kata Hari kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Hari menjelaskan, pihaknya menyediakan 10 pelatihan, misalnya pelatihan tata boga, bahasa Inggris, bahasa Jepang, dan menyetir. Nantinya, pelatihan ini akan dikerjakan selama 45 hari.

“Kita didik di PPKD kita selama 45 hari, begitu kelar ya sudah kita salurkan ke perusahaan-perusahaan menjadi tenaga punya skill untuk bisa kerja,” ujar Hari.

2 dari 2 halaman

Ikuti Pelatihan Melalui Website PPKD

Bagi para pendatang ataupun warga DKI Jakarta lainnya dapat mengikuti pelatihan ini melalui website PPKD. Di sana, akan tersedia berbagai pelatihan yang dapat diikuti oleh para calon peserta.

“Jadi gini, kita sudah buka di website pelatihan apa saja yang kita kerjakan, seluruh website itu semua wilayah. Nah dari situ mereka melihat, melihat pengumuman kita oh cocok nih saya ingin kerja jadi montir, oh saya ingin jadi tukang AC, pelatihan AC. Oh saya mau jadi pengemudi, pelatihan SIM. Saya mau jadi petugas hotel, oh pelatihan tata boga,” jelas Hari.

“Ini kita buka semua dari angkatan satu sampai 12. Kayak kemarin, saya buka pelatihan SIM, istilahnya itu supaya dapat SIM A, itu dilatih, dilatih begitu dapat SIM, dia bisa kerja,” tambah Hari.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com