Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir dinilai merupakan calon wakil presiden (cawapres) potensial dari kalangan anak muda. Sosoknya menjadi figur cawapres teruji yang memiliki pengalaman kepemimpinan sukses.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyampaikan, sosok Erick Thohir begitu banyak mendapat respons positif masyarakat. Kepemimpinannya hadirkan dampak positif besar.
Baca Juga
"Pak Erick Thohir sebagai tokoh muda yang sudah menunjukkan rekam jejak dan prestasi yang baik," kata Eddy, Jumat (5/5/2023).
Advertisement
Maka itu, dia menambahkan, tidak heran jika Erick Thohir konsisten mendapat dukungan kuat maju Cawapres 2024. Keberhasilan kepemimpinan Erick Thohir menakhodai Kementerian BUMN memantik banyak perhatian masyarakat.
Erick Thohir, lanjut dia, banyak dinilai sebagai pemimpin yang mampu mendorong hadirnya kemajuan ke depan. Di samping itu, rekam jejak kepemimpinan gemilang Erick Thohir semakin menguatkan tingkat keterpilihan di masyarakat.
Oleh karenanya, dia menilai, eks Presiden Inter Milan ini merupakan sosok yang layak untuk diusung cawapres 2024. Kompetensi kepemimpinannya sudah teruji hasilkan banyak capaian besar.
"(Erick Thohir) bisa diproyeksikan dipanggung nasional di tahun 2024 yang akan datang sebagai capres atau tidak cawapres," terang Eddy.
Berdasarkan temuan survei Poltracking Indonesia periode 5-19 April 2023, Erick Thohir mendapatkan kenaikan elektabilitas signifikan, bahkan tertinggi mengungguli figur lain dengan capaian sebesar 17,1 persen.
Sementara Erick Thohir mengapresiasi jika namanya kerap masuk dalam radar politik. Namun, ia menegaskan akan fokus terhadap kinerja BUMN ketimbang politik.
"Jadi tentu saya memprioritaskan kerja untuk menyelesaikan tugas saya sebagai menteri BUMN. Saya tegak lurus kepada Pak Presiden, kita fokus jangan kita terjebak, survei itu apresiasi," kata Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/5/2023).
Dia menyinggung bahwa duet pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden adalah hasil kesepakatan partai politik. Sementara, Erick Thohir tak bernaung di partai politik manapun.
"Keputusannya partai saya kebetulan enggak punya partai, artinya sudah lah kita fokus di depan mata, kita (BUMN) alhamdulillah lagi bagus," ucapnya.
Erick Thohir Fokus Sebagai Menteri BUMN
Erick menyebut, saat ini dia tengah fokus menjalankan mandat dari Jokowi sebagai Menteri BUMN. Mengingat sejumlah transformasi yang dibawanya cukup sukses membawa perusahaan pelat merah mencatatkan kinerja positif.
Misalnya, kata dia, adanya peningkatan laba BUMN secata konsolidasi dari Rp 13 triliun di 2020 menjadi Rp 124 triliun di 2021. Angka ini terus meningkat menjadi Rp 303 triliun di 2022.
Di samping itu, kesuksesan Erick juga terlihat dari mampunya BUMN menyetor dividen sebesar Rp 80,2 triliun tahun ini atas perolehan tahun buku 2022.
"Artinya saya memprioritaskan menjaga performa (kinerja BUMN) dan untuk menyelesaikan tugas saya sebagai menteri," akunya.
Kendati begitu, Erick mengapresiasi hasil survei dari beberapa lembaga yang menempatkan dirinya sebagai figur cawapres. Termasuk sebagai cawapres dengan elektabilitas yang cukup tinggi.
Namun, pada konteks bursa capres-cawapres, dia menyebut itu adalah keputusan partai. Sementara, dia mengakui tidak bergabung dengan partai manapun.
"Kita tahu konteksnya di politik Indonesia kalau bicara capres-cawapres itu keputusannya partai, harus 20 persen, nah saya kebetulan enggak punya, artinya kita fokus yang ada di depan mata kita, kerjaan banyak, alhamdulillah juga lagi bagus dan kita akan jaga," bebernya.
Advertisement