Sukses

Bandara Kertajati Akan Layani 8.848 Jamaah Haji Asal Ciayumajakuning Susu

Kementerian Agama telah mempersiapkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai salah satu bandara yang membawa jamaah haji.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama telah mempersiapkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati sebagai salah satu bandara yang membawa jamaah haji. Nantinya bandara tersebut akan membawa 8.848 Jamaah dari Kabupaten dan Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Sumedang, Subang (Ciayumajakuning Susu).

Direktur Layanan Haji dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab mengatakan, BIJB Kertajati merupakan salah satu dari 14 Embarkasi Haji. Sejumlah persiapan telah dilaksanakan terutama untuk melayani jamaah haji lansia.

“Ini pertama kali untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun ini dan Insya Allah akan memberangkatkan kurang lebih 24 kloter,” ujar Saiful Mujab kepada Liputan6.com, Jumat (5/5/2023).

Kloter pertama yang diberangkatkan di BIJB Kertajati pada 28 Mei 2023, sekitar pukul 21.00 WIB. Pelayanan di embarkasi haji Kertajati akan berbeda dengan 13 embarkasi lainnya yakni pada pelayanan administrasi.

“Kalau yang lain adalah selesai administrasi termasuk imigrasi dan lain sebagainya di asrama, tapi untuk Kertajati tahun ini ini selesainya di bandara,” ucap Saiful.

Saiful menjelaskan, BIJB Kertajati telah lulus uji dan ditinjau dari GACA yang merupakan otoritas penerbangan Arab Saudi. Nantinya para jamaah haji akan diberangkatkan menggunakan pesawat Saudi Airlines.

“Nah ternyata setelah ditinjau sudah memenuhi syarat,” jelas Saiful.

2 dari 2 halaman

Sudah 90 Persen

Kesiapan BIJB Kertajati melayani jamaah haji sudah mencapai 90 persen. Nantinya akan dilakukan rapat kembali untuk imigrasi dengan keamanan lainnya.

“Nantinya akan ada kekhususan untuk lansia, apakah kendaraan khusus hingga proses imigrasi di percepat, termasuk nanti boardingnya kita dahulukan,” tutur Saiful.

Saiful mengungkapkan, pada 2019 BIJB Kertajati akan digunakan menjadi embarkasi. Namun karena Pandemi Covid-19 akhirnya dilakukan penundaan dan tahun ini dapat digunakan dan potensial untuk pemberangkatan jamaah haji.

“Ini kan bandara internasional, landasannya tidak ada persoalan untuk pesawat besar,” ungkap Saiful.

Diketahui, kuota jamaah haji Jawa Barat mencapai 38.723 jamaah terdiri dari 38.296 jamaah dan 427 petugas. Jumlah tersebut meliputi 36.361 jamaah tahun berjalan, 1.935 jamaah lansia, 291 PDH, dan 136 pembimbing.