Liputan6.com, Jakarta Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, selaku Komandan Satuan Tugas Pengamanan (Dansatgas Pamwil) meninjau kesiapan beberapa venue dan penempatan personel Pengamanan KTT ASEAN ke 42, Minggu (7/5/2023).
Adapun venue yang ditinjau oleh Panglima TNI diantaranya Hotel Meruorah, Mako TNI AL, Pelabuhan Marine Labuan Bajo, Hotel Resort Sudamala dan Hotel Ayana.
Dalam kegiatan tersebut Panglima TNI ingin meyakinkan dan melihat secara langsung kondisi venue, tempat bermalam para delegasi (hotel) dan penempatan personel pengamanan yang telah masuk kedudukan dari Satgas Pamwil Kodam IX/Udayana.
Advertisement
Sejauh ini, persiapan KTT ASEAN ke 42 yang akan digelar di Labuan Bajo pada 9 sampai dengan 11 Mei mendatang sudah mulai dilakukan. Sejumlah tempat yang nantinya akan digunakan venue atau tempat kegiatan sudah mulai menerima tamu dari delegasi negara peserta KTT ASEAN.
Sebelumnya, Sejumlah tokoh agama menegaskan dukungan untuk pelaksanaan KTT ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10-11 Mei 2023.
"Semoga KTT ASEAN di Labuan Bajo bermanfaat dan berdaya guna khususnya bagi masyarakat NTT, sehingga dapat menggerakan perekonomian masyarakat setempat,” ujar Ustaz Mukhtar Hadiyono di Manggarai Barat, Sabtu (7/5/2023).
Hal senada juga dikatakan Tokoh Masyarakat Labuan Bajo Suwandy yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Warloka, Labuan Bajo. Menurutnya, wilayah Labuan Bajo dipersiapkan sebagai tuan rumah KTT ASEAN 2023 adalah hal yang luar biasa.
“Ini peluang bagi kami untuk lebih terkenal, masyarakat harus dukung sukseskan acara ini,” tuturnya.
Masyarakat Labuan Bajo Mendukung KTT ASEAN
Suwandy mengatakan masyarakat Labuan Bajo mendukung KTT ASEAN karena sangat menguntungkan, dan wilayah Labuan Bajo akan makin dikenal oleh warga Asia Tenggara dan seluruh dunia.
“Penyebabnya karena saat ada KTT ASEAN 2023 maka para jurnalis internasional akan datang meliput, lalu mereka terpukau akan kecantikan alam Labuan Bajo,” jelas Suwandy.
Jika alam dan wisata Labuan Bajo ikut disorot oleh media internasional, tambahnya, maka tempat tersebut akan menjadi lebih populer lalu diharap kunjungan turis asing juga akan naik.
“Mereka akan melancong ke sana karena menonton liputannya, baik di televisi maupun channel Youtube,” tutur Kepala Desa Warloka ini.
Advertisement