Sukses

Bus yang Terbakar di KMP Royce Bukan Milik Pemkot Cilegon

Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten yang awalnya menyebut bus plat merah Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon yang menjadi penyebab terbakarnya kapal feri KMP Royce 1 pada Sabtu 6 Mei 2023, diralat.

Liputan6.com, Jakarta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten yang awalnya menyebut bus plat merah Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon yang menjadi penyebab terbakarnya kapal feri KMP Royce 1 pada Sabtu 6 Mei 2023, diralat.

Disebutkan punya salah satu kementerian, yang digunakan untuk mengantarkan rombongan nikah.

"Mau nganter rombongan nikah," ujar Kepala BPTD Wilayah VIII Banten, Handjar Dwi Antoro, Senin (8/5/2023).

Meski demikian, penyebab bus terbakar masih diselidiki oleh tim gabungan. Sedangkan untuk kelaikan kapal, institusi dibawah Dirjen Hubdat Kemenhub itu memastikan bahwa KMP Royce telah dilakukan pemeriksaan.

"Saya tidak bisa menyimpulkan human error atau kesalahan teknis, hasil audit yang menentukan," jelas Dwi.

Di sisi lain, Handjar memastikan kapal tidak melebihi muatan. Sedangkan data yang diperoleh BPTD Wilayah VIII Banten, jumlah penumpang ada 304 penumpang dengan 79 unit kendaraan.

Data tersebut berbeda yang disampaikan oleh Plh Sekda Banten, Virgojati, berjumlah 430 orang, Polda Banten menyebut 140 orang, dan Basarnas Banten mengatakan ada 456 penumpang.

"Berdasarkan laporan manifes yang dilaporkan Syahbandar, jumlah penumpang 304, krunya 32, jadi semua selamat tidak ada korban jiwa. Dari sisi kapasitas tidak terlampaui, kapal ini bisa mengangkut 144 kendaraan, ini mengangkut hanya 79," jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

Pemkot Cilegon Bantah

Sementara Pemkot Cilegon yang menyatakan bahwa seluruh bus milik pemerintah dalam kondisi utuh dan tidak ada yang melakukan pelayaran.

"Saya tegaskan, tidak ada bus milik Pemkot Cilegon yang melakukan perjalanan ke Lampung apalagi sampai menyebabkan kebakaran di KMP Royce I," ujar Didin Maulana, Kepala Dinas Kominfo Kota Cilegon.