Liputan6.com, Jakarta - Sebuah kecelakaan tunggal dialami bus pariwisata pada Minggu 7 Mei 2023 di sekitar kawasan Objek Wisata Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Puluhan wisatawan itu asal Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Polisi mengungkapkan kecelakaan bus di Guci tersebut bukan masuk jurang melainkan terjun ke sungai.
Baca Juga
"Ya, ada kecelakaan tunggal. Bukan bus masuk jurang, namun masuk sungai," kata Kapolres Slawi AKBP Mochammad Sajarod Zakun, dilansir Antara, Minggu 7 Mei 2023.
Advertisement
Zakun kemudian mengatakan, dua orang luka berat dan puluhan penumpang lainnya luka-luka akibat kecelakaan bus di Sungai Awu itu. Namun, hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap para korban.
"Informasi yang baru masuk itu sekitar 30an orang penumpangnya, untuk yang mengalami luka berat dua orang," ujar Zakun.
Zakun menyebut, satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Guci. Korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus di Guci tersebut bernama Mada, warga Tangerang. Korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Puskesmas Bojong.
Menurut dia, saat ini polisi sedang mendalami penyebab kasus kecelakaan itu dengan meminta keterangan pada sopir bus Duta Wisata dan saksi lainnya.
"Masih kami dalami (Kasus itu) karena bus yang masuk jurang juga masih dalam proses evakuasi dari dasar sungai. Setelah proses evakuasi, nanti kami akan menindaklanjuti dengan meminta keterangan dari sopir dan para saksi," kata Zakun.
Namun rupanya, korban meninggal dunia bertambah 1 orang. Hal itu diungkapkan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.
"Iya, meninggal tadi malam jam 02.00 WIB, korban atas nama pak Ibin Mukorobin," ujar Benyamin, Senin (8/5/2023).
Berikut sederet fakta terkait kecelakaan bus pariwisata yang dialami rombongan wisatawan asal Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di sekitar kawasan Objek Wisata Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Dua Orang Luka Berat dan Puluhan Lainnya Luka, Lokasi Dipasang Garis Polisi
Jajaran personel Polres Slawi, Jawa Tengah mengevakuasi belasan korban kecelakaan bus pariwisata yang masuk ke sungai di sekitar kawasan Objek Wisata Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu siang 7 Mei 2023.
"Ya, ada kecelakaan tunggal. Bukan bus masuk jurang, namun masuk sungai," kata Kapolres Slawi AKBP Mochammad Sajarod Zakun, dilansir Antara.
Menurut dia, saat ini polisi fokus melakukan evakuasi para korban luka-luka ke Puskesmas Bojong, klinik, dan rumah sakit setempat. Zakun mengatakan, dua orang luka berat akibat kecelakaan bus di Sungai Awu itu.
"Informasi yang baru masuk itu sekitar 30an orang penumpangnya, untuk yang mengalami luka berat dua orang," ujar Zakun.
Zakun mengatakan untuk memudahkan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi telah memasang garis polisi di lokasi kejadian. Terkait penyebab kecelakaan tersebut, dia mengatakan semuanya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Kami luruskan bahwa kecelakaan bukan bus masuk jurang, namun masuk sungai. Adapun untuk masalah kasus itu, tunggu saja hasilnya nanti kami kabarkan," ucap Zakun.
Â
Advertisement
2. Total Dua Orang Meninggal Dunia
Zakun menyebut, satu orang meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Guci, Tegal, Jawa Tengah. Kejadian itu diketahui terjadi pada Minggu pagi 7 Mei 2023.
"Iya, update yang terbaru dari korban yang dirawat di Puskesmas meninggal dunia, inisial M (60), warga Kota Tangsel," kata Sajarod Zakun.
Berdasarkan data sementara, korban luka berat saat ini hanya tersisa satu orang saja dan 35 orang lainnya yakni mengalami luka ringan.
"Dari manifest 50 orang, tapi di dalam bus saat kejadian ada 37, sisanya 13 belum naik. Dari 37 itu, 1 meninggal dunia dalam perawatan. Sempat dibawa ke RS, luka berat 1, luka ringan 35," sebutnya.
Nantinya, untuk satu orang yang meninggal dunia tersebut akan dibawa ke rumah duka yang berada di wilayah Tangerang Selatan.
"Iya, jadi dari pihak keluarga korban meninggal dunia, ini akan segera dibawa ke rumah duka di Tangerang sana," ujarnya.
"(Masih di RS) Mesti dibawa ke RS dulu, nanti baru dibawa ke rumah duka. Nanti perkembangan akan kita sampaikan lebih lanjut," pungkasnya.
Namun rupanya, korban meninggal dunia bertambah 1 orang. Korban atas nama Ibin Mukorobin (53), yang meninggal setelah mendapat perawatan intensif di ICU RSUD dr Soeselo-Tegal usai kecelakaan bus pariwisata masuk jurang.
"Iya, meninggal tadi malam jam 02.00 WIB, korban atas nama pak Ibin Mukorobin," ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Senin (8/5/2023).
Sebelum meninggal dunia, korban sempat mendapat penanganan dan perawatan intensif di ruang ICU, karena cedera berat dan pendarahan yang dideritanya, akibat kecelakaan bus pariwisata tersebut.
Setelah pengurusan jenazah selesai, Benyamin memastikan, bila jenazah Ibin sudah dalam perjalanan kembali ke rumah duka di Serpong Utara.
"Jam 06.00 tadi pagi sudah jalan dari Tegal," singkatnya.
Sementara, korban meninggal di tempat akibat kecelakaan bus pariwisata di Guci, Tegal, Jawa Tengah, sudah dimakamkan keluarga, pada Senin 8 Mei 2023 dini hari.
Â
3. Wali Kota Tangerang Selatan Susul Puluhan Warganya yang Kecelakaan di Guci Tegal, Pastikan Korban Tertangani dengan Baik
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bergegas ke lokasi kecelakaan bus pariwisata di Guci, Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Dia akan memimpin evakuasi langsung warganya yang menjadi korban kecelakaan, Minggu 7 Mei 2023
Satu unit bus pariwisata yang ditumpangi puluhan wisatawan asal Serpong Utara, Kota Tangsel, diduga alami rem blong dan masuk ke dalam jurang, di kawasan wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah.
Video detik-detik bus pariwisata masuk dan terperosok ke jurang hingga evakuasi para korban, sudah tersebar dan viral di media sosial.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku, tengah dalam perjalanan menuju lokasi kecelakaan dan rumah sakit tempat evakuasi warganya yang menjadi korban.
"Iya, saya dengan ajudan sudah dalam perjalanan menuju Tegal," kata Benyamin, saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Benyamin mengaku telah menugaskan Sekretaris Dinas Kesehatan untuk memberangkatkan ambulans. Kepala BPBD juga Sekretaris Camat Serpong Utara juga ditugaskan untuk memastikan warganya bisa kembali ke Tangsel.
"1 mobil jenazah juga saya dorong untuk berangkat, karena kami dapat info ada 1 orang yang wafat," kata Benyamin.
Dia yang telah tiba di Rumah Sakit Soeselo Slawi, untuk melihat kondisi korban kecelakaan memastikan mereka semua tertangani dengan baik.
"Kita fokus penanganan korban, kami memastikan semua korban tertangani dengan baik," tutur Benyamin.
Sementara, tim medis asal Tangerang Selatan juga tengah menyusul ke lokasi kejadian kecelakaan rombongan bus di Guci, Tegal, Jawa Tengah.
"Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan untuk segera ke lokasi dan kirim sejumlah tim medis," ujar Benyamin.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Tangsel dr. Allin Hendalin mengatakan tim medis dari Dinkes langsung berangkat ke lokasi, setelah mendapatkan instruksi dari Wali Kota.
"Ya Pak Wali tadi sudah perintahkan, dan ini tim sedang di perjalanan menuju lokasi. Kita standby full team, tunggu info lanjutan, 5 tim PSC masing-masing 3 personel, 119 sudah di jalan, mohon doanya," kata Allin.
Tim medis itu nantinya akan membantu proses penanganan korban bersama dengan pihak rumah sakit setempat.
"Kami akan lakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan puskesmas yang merawat korban," ujarnya.
Dan untuk korban yang sudah dirawat, baik di RS Slawi dan sekitarnya akan dievakuasi ke Tangsel dengan puluhan ambulans yang telah dikerahkan. 1 orang meninggal dunia atas nama Maja warga Pondok Serut, Paku Jaya Serpong Utara, dan puluhan orang lainnya alami luka-luka.
Selain itu, Pemkot Tangsel juga melalui Dinas Perkimta membantu dalam pemulasaran jenazah hingga selesai.
Bus yang mengalami kecelakaan di Objek Wisata Guci, Tegal berisi rombongan peziarah dari majelis taklim Masjid Baitul Hanif, Paku Jaya Serpong Utara, Tangerang Selatan.
Â
Advertisement
4. Korban Kecelakaan di Guci Dievakuasi dari Tegal ke Tangsel
Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Kesehatan akan mengevakuasi semua warga yang jadi korban kecelakaan bus terguling di objek Wisata Guci di Tegal, Jawa Tengah, ke ke Tangsel.
"Ya, Pak Wali tadi sudah perintahkan, dan ini tim sedang di perjalanan menuju lokasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, dr. Allin Hendalin di Tangerang.
Ia mengatakan tim medis dari Dinkes langsung berangkat ke lokasi, setelah mendapatkan instruksi dari Wali Kota.
"Kita siaga, satu tim penuh, tunggu info lanjutan, 5 tim PSC masing-masing 3 personil, 119 sudah di jalan, mohon doanya," katanya.
Tim medis itu nantinya akan membantu proses penanganan korban bersama dengan pihak rumah sakit setempat. "Kami akan lakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan puskesmas yang merawat korban," ujarnya.
Sementara itu untuk korban kecelakaan di Guci yang sudah dirawat di RS Slawi dan sekitarnya akan dievakuasi ke Tangsel dengan puluhan ambulans yang telah dikerahkan. Lalu satu orang meninggal dunia atas nama Maja warga Pondok Serut, Paku Jaya Serpong Utara.
"Pemkot Tangsel juga melalui Dinas Perkimta membantu dalam pemulasaran jenazah hingga selesai," jelas dia.
Â
5. Kronologi Kecelakaan Bus di Guci Tegal Versi Wali Kota Tangsel
Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengungkapkan kronologi kecelakaan bus pariwisata yang menimpa 36 warganya saat tengah berziarah di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah, Minggu pagi 7 Mei 2023.
"Jadi gini, yang berangkat itu ada dua bis dengan jumlah peserta ziarah ada 107 orang, di dalam bis 1 ada 54 orang, sisanya bis 2 ada 53 orang. Kemudian, yang mengalami kecelakaan itu ada di bus pertama," ungkap Wali Kota Tangsel.
Namun tidak semua penumpang di bus pertama menjadi korban. Dari sebanyak 54 orang penumpang, ada sekitar 35 yang sudah naik ke atas bus pertama. Karena sebelum kejadian, posisinya bus sedang istirahat dan para penumpang diminta untuk segera naik.
"Tetapi dari 54 orang penumpang itu, enggak semua di dalam bis. Karena posisinya sedang dalam istirahat, jadi penumpang sebagian ada yang pipis dulu, atau yang lain," kata Benyamin.
Sementara dari keterangan yang didapatnya, penumpang sebagian sudah di dalam kabin dengan posisi mesin bus menyala karena untuk menyalakan AC. Saksi juga menyebut rem tangan telah difungsikan dan ban bus diganjal.
Hanya saja karena mesin diesel ditambah kondisi gigi netral, ada getaran yang mendorong roda untuk bergerak. Akibatnya, bus melaju sendiri di medan yang menurun hingga terperosok masuk ke dalam jurang.
"Tapi selanjutnya kami menyerahkan ke penangan Satlantas Polres Tegal," kata Benyamin.
Â
Advertisement
6. Penjelasan Kapolres Terkait Penyebab Kecelakaan Bus
Kepala Kepolisian Resor Slawi AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyebutkan satu korban tewas dan 35 penumpang mengalami luka ringan dan satu luka berat akibat kasus kecelakaan bus masuk sungai di sekitar kawasan Objek Wisata Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Minggu siang.
"Perkembangan terakhir ada satu korban meninggal dunia, satu luka berat dan lainnya mengalami luka ringan," katanya saat dikonfirmasi di Tegal, Jawa Tengah, Minggu malam 7 Mei 2023.
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus di Guci tersebut bernama Mada, warga Tangerang. Korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan di Puskesmas Bojong.
Menurut dia, saat ini polisi sedang mendalami penyebab kasus kecelakaan itu dengan meminta keterangan pada sopir bus Duta Wisata dan saksi lainnya.
"Masih kami dalami (Kasus itu) karena bus yang masuk jurang juga masih dalam proses evakuasi dari dasar sungai. Setelah proses evakuasi, nanti kami akan menindaklanjuti dengan meminta keterangan dari sopir dan para saksi," katanya, dikutip Antara.
Kapolres juga membenarkan jika kasus kecelakaan itu berawal saat bus sedang diparkir dalam kondisi mesin kendaraan masih hidup namun ditinggal oleh sopir dan kernet bus di luar bus.
Posisi bus yang diparkir berada di jalan yang menurun sehingga kendaraan tersebut melaju sendiri hingga masuk sungai.
"Saat itu, sopir dan kernet sedang menunggu di luar bus. Akan tetapi, kami belum bisa menyebutkan penyebab pasti bus yang mendadak melaju sendiri hingga masuk sungai karena masih didalami dan diselidiki," jelas Zakun.
Â
7. Korban Kecelakaan Bus Guci Tegal, Ada yang Sudah Bisa Kembali ke Tangerang Selatan
Puluhan korban kecelakaan bus wisata ziarah di Guci, Tegal, Jawa Tengah yang berasal dari Tangerang Selatan disebut bisa mendapat perawatan lanjutan di RSUD Tangsel, diantaranya di RSUD Pamulang dan RSUD Serpong Utara.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, ada 30 korban yang diperbolehkan pulang. Mereka yang kemudian akan mendapatkan perawatan lanjutan di RSUD Tangsel.
"Rencananya malam ini bila 30 korban dinyatakan boleh pulang, akan dibawa pulang menumpang 22 ambulans yang sudah disiapkan," kata dia, Minggu 7 Mei 2023.
Menurut dia, puluhan korban itu kebanyakan menderita luka lecet atau sobek dan benturan akibat bus terguling. Meski demikian, Benyamin tak memungkiri ada yang mengalami cedera berat juga.
"Ada korban patah tangan dan kaki, cedera berat seperti kepala kena benturan, ini yang butuh perawatan agak intens di Rumah Sakit Soeselo Slawi, karena harus CT Scan," ungkap dia yang langsung berada di Tegal.
Selain itu, ada juga penumpang yang berada di bus 2 dan terlibat kecelakaan sudah menuju Tangsel juga. Di sisi lain, ada mobil jenazah yang membawa korban atas nama Maja, warga Pondok Serut, Serpong Utara.
"Iya betul, satu jenazah karena keluarga minta dibawa pulang duluan, sementara istrinya masih harus di sini karena butuh perawatan, rombongan yang selamat juga sudah pulang," kata Benyamin.
Â
Advertisement
8. Dua Korban Kecelakaan Masih di Ruang ICU, 22 Lainnya Dipindah ke RS Tangsel
Dua warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Guci Tegal hingga kini masih mendapat perawatan intensif di ruang ICU RSUD dr. Soeselo Tegal, Jawa Tengah. Keduanya merupakan korban kecelakaan tunggal bus pariwisata yang masuk ke jurang di kawasan Guci Tegal.
"Masih ada dua orang yang dirawat di ruang ICU RSUD dr. Soeselo Tegal akibat kecelakaan tersebut. Mohon doanya, bila sudah stabil dan diperbolehkan mendapat rujukan rawatan di Tangsel," ungkap Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, Senin (8/5/2023).
Sebelumnya, ada tiga warga Tangsel yang mendapatkan perawatan intensif tersebut. Namun, satu korban atas nama Ibin Mukorobi, menghembuskan nafas terakhirnya tadi malam sekitar pukul 02.00 WIB, akibat perdarahan yang dideritanya.
"Jenazah sudah diberangkatkan ke rumah duka tadi pukul 06.00 dari Tegal," ungkap Benyamin.
Bukan hanya dua orang itu saja yang mendapat perawatan intensif, sebanyak 22 orang lain yang menjadi korban kecelakaan tersebut juga sudah tiba di Tangsel dan melanjutkan perawatan di dua rumah sakit berbeda.
Yakni 11 orang atas nama Eka, Suparoh, Yanti Sofia, Sean, Manah, Buang, Iyoh, Maryanah, Nurhasan, Sahrini dan Tiamah, mendapat perawatan di RSUD Pamulang. Sementara 11 orang lainnya atas nama Mar, anak Aqilla dan Rikal, Narmih, Murnih, Dalah, Eni, Namah, Encit, Mardalih, Mernah dan Kahoy, mendapat perawatan di RSUD Serpong Utara.
Sementara, sebanyak 54 orang lainnya yang tidak mengalami kecelakaan lantaran berada di bus 2, sudah kembali dengan selamat ke rumah masing-masing di kawasan Serpong Utara, Kota Tangsel.