Liputan6.com, Jakarta - Kampanye Makin Cakap Digital yang digelar oleh manajemen Literasi Digital provinsi Maluku Utara mendapat apresiasi yang luar biasa dari berbagai kalangan di Maluku Utara, provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.
Apresiasi karena sukses menggelar sebuah event yang bisa dibilang spektakuler dalam meramu berbagai rangkaian acara yang begitu edukatif dan juga informatif sekaligus menghibur puluhan ribu peserta atau pengunjung pada saat yang bersamaan.
Tak hanya menghadirkan para kepala daerah dan mantan kepala daerah se-provinsi Maluku Utara namun juga para sultan, para konten kreator hingga masyarakat umum yang tumpah ruah di kawasan landmark kota rempah yang berada di depan kantor Wali kota Ternate dan juga dikenal sebagai kawasan yang memiliki nilai sejarah penting di masa lalu yaitu sebagai kesatuan kawasan kantor residen dan jembatan residen Ternate di era kolonial.
Advertisement
Landscape kawasan ini menjadi episentrum kota Ternate sejak era kolonial hingga masa kini karena memiliki nilai strategis dan juga sentra ekonomi yang juga berada tak jauh dari lokasi pelabuhan Pelni Ternate.
Strategisnya kawasan ini menjadi titik temu berbagai jalur dari maupun menuju ke pusat kota Ternate sehingga mempermudah akses bagi mereka yang datang karena diundang maupun inisiasi dan partisipasi secara personal maupun kolektif bagi setiap orang yang menyaksikan gelaran Talkshow dan Pencanangan Maluku Utara Makin Cakap Digital.
Talkshow Makin Cakap Digital yang dilaksanakan pada Sabtu (6/5) malam tentu begitu istimewa dan begitu memukau tidak hanya bagi masyarakat Maluku Utara namun juga bagi kalangan pemerintah daerah se provisni Maluku Utara yang ikut hadir menyaksikan kemeriahan acara tersebut terlebih mereka yang nampak berbusana adat dari berbagai daerah di Indonesia baik Sulawesi, Maluku, Sumatera, Jawa, dan lain-lain yang datang sebagai representasi dari keberadaan puluhan paguyuban yang ada di kota Ternate dan provinsi Maluku Utara.
Sambutan Menkominfo
Acara diawali dengan sambutan menteri Kominfo RI, Johnny Gerard Plate yang melalui sebuah tayangan mengatakan bahwa "Era revolusi industri saat ini telah menghasilkan berbagai perpaduan dan berbagai peluang kecakapan digital yang perlu dimanfaatkan secara maksimal mengingat kita memiliki sumber daya manusia yang besar. Penyiapan sumber daya bidang digital yang produktif dan berdaya saing menjadi kunci utama bagi terlaksananya transformasi digital nasional. Kemampuan literasi digital menjadi keniscayaan bagi pengguna internet di Indonesia dalam menafigasikan diri di ruang digital," kata Johnny dalam keterangan diterima Liputan6.com, Selasa (9/5/2023).
Lanjut, menurut sang menteri, Kominfo RI secara konsisten menyelenggarakan program literasi digital untuk memaksimalkan potensi di ruang digital. Kinerja literasi digital pun menunjukan peningkatan dari segi kualitas.
"Indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada pada tingkat 3,49%. Kominfo hadir untuk memberikan pelatihan pada empat pilar utama yaitu: Cakap Digital, Budaya Digital, Etika Digital dan Keamanan Digital," tambahnya.
Tamrin Ali Ibrahim, selaku regional project direktur Maluku dan Papua mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini merupakan peristiwa yang jarang terjadi, dimana menghadirkan para kepala-kepala daerah dan mantan kepala daerah, tokoh pemuda dan teristimewa kepada kementerian Kominfo RI yang hadir melalui program literasi digital di provinsi Maluku Utara sejak tahun 2022 lalu. Lebih lanjut menurut Thamrin bahwa harus diakui bahwa peristiwa ini bukanlah sesuatu yang mudah dilakukan termasuk menghadirkan Gubernur Maluku Utara untuk bersama-sama terlibat hadir sejak tahun 2022 hingga 2023 sejumlah empat kali di tengah-tengah rutinitas tugas dan tanggungjawab beliau sebagai seorang Gubernur yang cukup padat aktivitasnya.
Oleh sebab itu melalui event ini pula dijadikan sebagai malam apresiasi masyarakat Maluku Utara buat Sang Kiayi, Gubernur Sejuta Ummat dengan penyerahan sebuah lukisan Sang Kiayi kepada Isteri dan keluarga diatas panggung utama yang diserahkan langsung oleh project direktur Literasi Digital Maluku Utara yang didampingi oleh seluruh tim manajemen.
Sementara itu Gubernur Maluku Utara, K.H. Abdul Gani Kasuba, Lc melalui sebuah tayangan vidio meminta maaf karena sedang bertugas di luar daerah sehingga tidak sempat hadir mengapresiasi tim manajemen yang dikomandoi oleh Bung Thamrin Ali Ibrahim semabari mengapresiasi penyelenggaraan kampaye makin cakap digital yang dipandangnya sebagai sesuatu yang sangat penting di tengah transformasi digital saat ini.
Kegiatan ini juga menjadi kerjasama dan kolaborasi antara manajemen literasi digital dengan Kesbangpol Kota Ternate dalam rangkaian Launching Sabuah Kebangsaan dan Pengukuhan Pengurus Forum Pembauran Kebangsaan periode 2023-2027 oleh Wali kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman.
Wali kota Ternate mengapresiasi regional direktor project literasi digital di provinsi Maluku Utara sembari berharap semoga kampanye makin cakap digital dengan menghadirkan masyarakat secara terbuka tentunya mempertegas kota Ternate sebagai kota inklusif yang terbuka untuk semua orang.
Sesi talkshow diisi oleh para narasumber yaitu para konten kreator dan inspiratory, antara lain: M. Alief Zidane (Prcilia Khari) yang menekankan pentingnya memahami empat pilar literasi digital bagi para pengguna media sosial dan memanfaatkan berbagai peluang-peluang positif bagi kehidupan sehari-hari dan masa depan yang lebih baik. Sementara itu, Eko Cahyono Kotja (Saya Khoko) mengungkapkan bahwa selain hal-hal positif juga terdapat pula hal negatif di dalam bermedia sosial.
Bagi Saya Khoko bahwa bermedia sosial itu sama halnya menggenggam dunia, oleh karena itu maka diperlukan kemampuan untuk memfilter berbagai informasi. Hal penting lain diungkapkannya bahwa mengejar keuntungan material maupun ketenaran bukanlah hal yang utama bagi seorang konten kreator untuk bermedia sosial melainkan kemauan untuk mengembangkan potensi dan kemampuan sumber daya yang dimiliki itulah yang lebih penting. Dengan demikian lanjut Saya Khoko untuk motivasi anak-anak muda Maluku Utara agar lebih produktif dalam bermedia sosial,
Rahman Muhammad (Tete Kho), lebih menyoroti bagaimana cara mempromosikan komunitas, keunggulan apa saja dari media sosial dalam mempromosikan sebuah komunitas? Manfaat bermedia sosial, dan lain-lain. Dirinya mengaku bagaimana cara membuat konten, editing, dan juga masih banyak hal positif lainnya ketika mulai aktif melaalui sebuah komunitas di dunia digital.
Hal serupa juga disampaikan oleh Najlatan Kasuba Kasuba (inspiratory) bahwa peran sosial media bagi pengembangan komunitas adalah sebuah keniscayaan. Peran sosial media menjadi sumber informasi atau referensi bagi identitas dan profile sebuah identitas untuk menjadi lebih berkembang, oleh sebab itu kecakapan digital sangatlah diperlukan dalam bermedia sosial.
Advertisement